Milan (ANTARA News) - Diego Maradona pada Senin mengakhiri masa dua dekade pengasingan dari Italia, dimana ia pernah terkenal membawa Napoli merengkuh juara sepak bola Serie A.

Bintang juara Piala Dunia Argentina itu tidak pernah lagi melangkahkan kaki di Italia sejak tahun 1990 ketika dia harus pergi di bawah bayang-bayang kolusinya dengan bos mafia serta positif saat ditest narkotika.

Ia kemudian diklaim oleh pihak berwenang Italia bahwa Maradona berhutang kepada negara jutaan euro (dolar, pound) untuk pajak yang belum dibayar.

Mantan pemain sepak bola itu tiba tak lama setelah pukul 1:00 PM (1200 GMT) waktu setempat di Roma Fiumicino airport dengan mengenakan jaket hitam, baju hitam dan kacamata hitam.

Puluhan penggemarnya berdatangan untuk melihat bintang Argentina, banyak dari mereka berteriak "Selamat datang kembali!" setelah ia terusir.

Maradona hadir untuk menonton mantan klubnya bertanding di Udinese pada Senin dan kemudian ia dijadualkan memberikan konferensi pers pada Selasa, di mana ia diharapkan berbicara tentang masalah pajaknya.

Maradona dihukum pada tahun 2005 dan ia diperintahkan untuk membayar 37,2 juta euro (50,4 juta dolar AS), termasuk 23,5 juta euro bunga untuk keterlambatan pembayaran.

Penegacaranya baru-baru ini mengklaim bahwa otoritas Italia telah membersihkan utangnya sehingga memungkinkan dia untuk kembali ke negara itu. Tapi otoritas pajak membantah klaim tersebut.

Atas masalah pajaknya itu, Maradona mengatakan tahun lalu: "Saya bukan penipu pajak. Saya bermain sepak bola dan orang lain menandatangani untuk saya," kata Maradona tahun lalu.

"Saya tidak takut untuk kembali ke Italia karena saya tidak pernah menandatangani apapun. Orang-orang yang benar-benar bertanggung jawab dapat bebas berjalan-jalan dengan tenang di Naples sementara saya tidak bisa. Itu tidak adil."

"Saya ingin kembali ke Italia sebagai seorang pria karena saya tidak pernah mencuri apapun dari siapa pun."

Napoli yang bersama Maradona menjuarai Liga pada tahun 1987 dan 1990, saat ini berada pada peringkat kedua di Serie A berselisih tujuh poin di bawah pemuncak klasemen Juventus, demikian AFP.

(D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013