Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan pembangunan bangsa dan masyarakat yang baik dimulai dari keluarga yang baik.

"Pembangunan bangsa dan masyarakat, dalam hal ini sebetulnya dimulai dari keluarga yang baik, ini yang pertama kali dan penting sekali," katanya dalam acara Waktu Indonesia Berencana yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kepala BKKBN: Jarak kehamilan pada ibu pengaruhi pertumbuhan anak

Hasto mengatakan keluarga yang baik adalah keluarga yang juga merencanakan kehamilannya dengan baik agar kesehatan anak sempurna, optimal, dan tidak mengalami gangguan pertumbuhan.

Selain itu, sambungnya, perihal pernikahan juga harus direncanakan secara matang, karena saat ini banyak remaja dan dewasa muda yang hanya siap menikah, namun tidak siap berkeluarga.

"Hal ini mengakibatkan perselisihan di dalam keluarga yang dapat menyebabkan perceraian," ujarnya.

Dalam sebuah pernikahan, menurutnya, seseorang harus siap secara biologis serta bersikap dewasa yang ditandai dengan kemampuan untuk menahan diri agar tidak terjadi perceraian.

Jika seseorang belum mampu menahan diri atau masih egois, sambungnya, pertimbangkan untuk melakukan pernikahan secara baik-baik, sehingga siap untuk menerima kehadiran orang lain.

"Terdapat banyak kasus dimana ilmu seseorang untuk berkeluarga sangat minim, ilmunya baru tentang mengadakan pernikahan, sewa tenda, dan lain sebagainya. Hal ini harus kita persiapkan," tuturnya.

Baca juga: BKKBN: Banyak keluarga alami kehamilan yang tak direncanakan

Baca juga: Kepala BKKBN: Perilaku hidup sehat cara mudah untuk cegah stunting

Oleh karena itu, dia mengimbau agar pasangan yang akan menikah supaya memiliki ilmu dalam menyiapkan kelahiran anak dan menyelesaikan masalah rumah tangga untuk menciptakan keluarga yang baik dan harmonis.

"Marilah kita ciptakan keluarga yang tenteram, mandiri, dan bahagia," kata Hasto Wardoyo.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023