Kebanyakan mereka mengambil jurusan kedokteran di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia,"Semarang (ANTARA News) - Malaysia Education Promotion Centre (MEPC) menyebutkan setidaknya ada 6.000 mahasiswa Malaysia yang saat ini berkuliah di sejumlah perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.
"Kebanyakan mereka mengambil jurusan kedokteran di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia," kata Direktur MEPC Yahurin Mohd Yassin, saat promosi perguruan tinggi Malaysia di SMA Negeri 1 Semarang, Senin.
Ia mengakui, cukup banyaknya mahasiswa Malaysia yang berkuliah di Indonesia itu dikarenakan biaya kuliah yang dibutuhkan relatif terjangkau, tetapi memiliki mutu dan kualitas yang berstandar internasional.
Meski demikian, Yahurin mengatakan saat ini banyak pula mahasiswa asal Indonesia yang menempuh studi di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Malaysia dengan biaya yang relatif terjangkau.
"Kami mencatat saat ini setidaknya ada sekitar 14.000 mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Malaysia. Kalau setiap tahunnya, rata-rata ada sekitar 2.000-3.000 mahasiswa Indonesia yang ke Malaysia," katanya.
Pada tahun ini, ia berharap jumlah mahasiswa asal Indonesia yang berkuliah di Malaysia setidaknya mengalami peningkatan 30 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan melakukan berbagai langkah promosi.
"Semua kan tergantung pilihan. Mau berkuliah di Malaysia atau Indonesia, perguruan tinggi di Indonesia juga kualitasnya bagus. Buktinya, 6.000 mahasiswa kami berkuliah di sini (Indonesia, red.)," katanya.
Ia mengatakan setidaknya ada 200 perguruan tinggi negeri dan swasta di Malaysia yang ditawarkan bagi siswa asal Indonesia, dengan mengutamakan kualitas berstandar internasional namun biayanya terjangkau.
Selain itu, ia menawarkan pengalaman baru bagi mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Malaysia yang tidak akan diperoleh dengan berkuliah di negeri asalnya, selain bisa berinteraksi dengan mahasiswa berbagai negara.
"Kami berupaya memberikan informasi yang tepat dan sejelasnya tentang perguruan tinggi di Malaysia. Yang jelas, biaya kuliahnya relatif terjangkau dibandingkan negara lain, seperti Singapura dan Australia," kata Yahurin.
(ANT)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013