"Pemerintah serius membangun pembangkit surya sebagai energi terbarukan yang murah serta memberikan dampak pertumbuhan langsung bagi ekonomi masyarakat di pedesaan," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik saat peresmian unit PLTS di Karangasem, Bali, Senin.
Ia mengatakan dampak pendirian PLTS bagi kemajuan ekonomi di daerah sangat terasa seperti tumbuhnya usaha kecil di lokasi proyek PLTS.
"Bahkan di sejumlah tempat dijadikan sebagai objek wisata teknologi," katanya.
Kondisi tersebut mendorong pemerintah untuk setuju mengalokasikan anggaran Rp400 miliar ke daerah untuk perluasan proyek PLTS tersebut.
Sementara itu Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan anggaran ratusan miliar yang disiapkan pemerintah itu akan dimanfaatkan untuk membangun PLTS off-grid di 120 lokasi di seluruh Indonesia.
Total kapasitas daya listrik yang dihasilkan mencapai delapan MWp (mega watt photovoltaic). Jumlah ini lebih banyak dari pencapaian tahun lalu.
Menurut Rida Mulyana, selama tahun 2012 Kementerian ESDM telah membangun PLTS di 117 lokasi dengan total kapasitas 4,8 MW.
"Dari pembangunan PLTS tersebut mampu mengalirkan listrik bagi 10.315 kepala keluarga," tambahnya.
PLTS adalah pembangkit listrik yang menggunakan sinar matahari melalui sel surya (photovoltaic) untuk mengkonversi radiasi sinar foton matahari menjadi energi listrik.
(ANT)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013