Sesuai dengan AD/ART (Partai) bahwa Ketua Umum dipilih oleh kongres, tentu penggantian juga melalui kongres"
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menegaskan pengganti Anas Urbaningrum tetap melalui kongres, bukan ditunjuk Majelis Tinggi partai itu.
"Tidak ada ketentuan penunjukan oleh Majelis Tinggi. Sesuai dengan AD/ART (Partai) bahwa Ketua Umum dipilih oleh kongres, tentu penggantian juga melalui kongres," katanya di halaman Istana Kepresidenan, Senin, usai konsultasi dengan Presiden Yudhoyono.
Menurut dia, sepeninggal Anas, sesuai dengan keputusan Majelis Tinggi Partai Demokrat, untuk sementara waktu pengelolaan operasional DPP diserahkan kepada Wakil Ketua Umum Max Sopacua dan Johny Allen Marbun, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhi Baskoro Yudhoyono dan Direktur Eksekutif Toto Riyanto.
Sedangkan untuk pengajuan daftar calon legislatif, Partai akan menyurati Komisi Pemilihan Umum, terkait ketiadaan ketua umum saat ini.
"Jadi kami Majelis Tinggi melalui DPP akan membuat surat kepada KPU untuk menanyakan apakah situasi PD sekarang ini dengan ketiadaan Ketua Umum juga bisa menyampaikan daftar caleg dengan ditandatangani oleh dua Wakil Ketua Umum, sesuai AD/ART bersama sekretaris Jenderal," katanya.
Marzuki mengaku masih menunggu surat pengunduran diri Anas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Sabtu pekan lalu Anas berhenti sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat menyusul langkah KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus Hambalang.
Anas menyebut alasan pentersangkaan dirinya karena faktor-faktor non hukum dan untuk itu dia akan berjuang untuk memperoleh keadilan.
Anas merasa ada desakan dari luar yang menginginkannya erhenti dari Ketua Umum PD dan menegaskan pentersangkaan dirinya bukan akhir dari segalanya, sebaliknya menjadi awal dari sebuah lembaran baru.
(M041)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013