Di Kabupaten Badung, Jumat, Zulhas sapaan akrabnya membeli topi dan kerajinan gelang dengan total Rp650.000, lalu beranjak ke stan kedua dan membeli lima lembar udeng seharga Rp500.000.
Dalam kegiatan tahunan tersebut terdapat 10 stan UMKM warga sehingga tak berhenti di dua lapak dagangan, Mendag kembali menyambangi stan lainnya.
Selanjutnya ia membeli empat buah celana pendek yang kerap digunakan wisatawan di Pulau Dewata dengan total Rp400.000, tanpa menawar ia juga membeli topi bergaya kasual dengan harga Rp200.000
Terakhir, melihat gelang buatan warga lokal yang berwarna-warni, Zulhas kembali membeli empat buah dengan harga Rp400.000 untuk dibawa pulang.
Datang sekitar pukul 10.30 Wita, Mendag tidak hanya mengitari stan UMKM melainkan ikut membuka acara dengan pelepasan tukik.
“Tukiknya kita lepas mudah-mudahan survive walaupun persentasenya tidak banyak mungkin kalau kita lepas seribu hanya sekian persen yang bisa bertahan,” kata dia.
Oleh sebab itu, mantan Menteri Kehutanan tersebut mengajak masyarakat lebih banyak lagi melepas tukik ke laut sehingga populasinya kembali banyak.
Ketua Pusat Konservasi Penyu Kuta I Gusti Ngurah Tresna mengatakan ada 20 ekor tukik yang dilepas oleh Mendag, di mana seluruhnya adalah tukik jenis lekang.
“Mereka (tukik) itu baru menetas kemarin. Jadi setelah di air mereka akan belajar, tiap 10 detik dia naik bernapas dan kalau sampai penyu tidak naik itu pertanda bagaimana kondisi di air laut, dan sekarang artinya air laut masih aman bagi pariwisata,” tuturnya.
Bhinneka Culture Festival Pantai Jerman yang dibuka Mendag Zulkifli Hasan merupakan gelaran kedua iven budaya di kawasan Kuta yang turut diisi stan UMKM warga yang dibina.
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023