Manado (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara menyatakan dua kelurahan yakni Bebali dan Tarorane di Kecamatan Siau Timur, merupakan lokasi rawan banjir material vulkanik erupsi Gunung Karangetang.
"Ini dampak dari curah hujan yang mengguyur pulau Siau pada beberapa hari belakangan ini," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sitaro, Sonny Belseran, di Manado, Jumat.
Kali Batuawang yang berhulu di puncak Gunung Karangetang melintasi Kelurahan Bebali, sementara Kelurahan Tarorane dilintasi Kali Kahetang.
Dia berharap warga bermukim ataupun menggunakan ruas jalan yang melintasi kali tetap waspada terlebih ketika terjadi hujan dengan intensitas lebat karena akan membawa material vulkanik yang berasal dari puncak kawah.
Dia mencontohkan, hujan yang mengguyur pada Senin (19/6) sekitar Pukul 15.30 Wita mengakibatkan banjir lahar dingin yang membawa material vulkanik di Kali Batuawang Kelurahan Bebali, Kecamatan Siau Timur.
Aliran air membawa material pasir, lumpur dan bebatuan erupsi Gunung Karangetang menyebabkan akses jalan Ulu Siau, Kecamatan Siau Timur menuju - Ondong, Kecamatan Siau Barat sempat terputus.
Jalur yang melintasi kali Batuawang akhirnya bisa dilewati setelah material vulkanik dibersihkan pemerintah kabupaten bersama jajaran terkait lainnya.
"Hingga kini tidak ada warga yang kami ungsikan. Kami terus berharap warga tetap waspada potensi awan panas guguran serta banjir material vulkanik saat hujan deras," katanya.
Baca juga: Warga dilarang masuk dalam radius 2,5 km dari kawah Gunung Karangetang
Baca juga: Badan Geologi: Waspada awan panas guguran Gunung Karangetang
Baca juga: BPBD: Luncuran lava Gunung Karangetang ancam tiga permukiman warga
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023