Ke-17 pemain bersama para ofisial tim meninggalkan Malang pada Senin dini hari tadi...Malang (ANTARA News) - Tim Persema memboyong 17 pemain dalam laga tandang perdananya di ajang Liga Primer Indonesia (LPI) meladeni tuan rumah PSIR Rembang yang digelar, Selasa (26/2).
Asisten Manajer Persema Dito Arief, Senin mengatakan, pada laga tandang (away) perdana ini Persema memang tidak banyak membawa pemain, hanya 17 pemain saja yang di bawa pelatih Slave Radovski.
"Ke-17 pemain bersama para ofisial tim meninggalkan Malang pada Senin dini hari tadi dan diperkirakan, rombongan sudah sampai di Rembang pada siang hari. Sehingga pemain bisa melakukan pemulihan kondisi (recovery)," katanya.
Ia mengakui, masa recovery pemain memang sangat pendek dan itu menjadi kendala. Namun, mudah-mudahan pemain tetap mampu bermain optimal dan "mencuri" poin perdana dari kandang PSIR.
Menurut Dito, para pemain dan ofisial tim pun tidak bisa berlama-lama di Rembang karena usai menjalani pertandingan akan langsung bertolak ke Malang untuk menyiapkan laga selanjutnya menghadapi Bontang FC di kandang, Sabtu (2/3).
Sehingga, lanjut Dito, untuk masa recovery pemain akan dilakukan di Malang agar lebih panjang dan pemain bisa lebih segar. "Setelah pertandingan, malamnya kami langsung balik ke Malang sebagai persiapan laga menjamu Bontang FC di Stadion Gajayana," ujarnya.
Ke-17 pemain yang diboyong ke Rembang tersebut belum seluruhnya setuju dan menandatangani kontrak. Di antaranya Kim Jeffry Kurniawan dan M Kamri, namun keduanya tetap di bawa ke Rembang dengan harapan sebelum pertandingan sudah ada kata sepakat dan penandatanganan kontrak.
Selain Kim dan kamri yang di bawa ke Rembang, pemain lainnya yang bakal diturunkan meladeni PSIR Rembang itu adalah Leonard Tumpamahu, Irfan Raditya, Ahmad Fatoni, Agung Dwi Jaksono, Nehemia Marten, Syaiful Indra Cahya, Didik Ariyanto, Ruhanda Mardiansyah serta Joko Supriono.
Disamping itu juga ada Pandhi Widiarto, Dicky Prayoga, Pieter Mandibodibo, Johan Yudha Asmawan, Joko Prayitno, dan Dodit Fitrio Effendi.
(E009)
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013