Denpasar (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa berdasarkan pengamatannya, badai siklon tropis tengah mengarah ke selatan Pulau Bali menuju perairan laut Australia dengan kecepatan rata-rata 3 knot.

"Lambatnya pergerakan badai siklon tropis itu mengakibatkan cuaca buruk masih terjadi di sekitar Bali selama tiga hari ke depan," kata Kepala Sub-Direktorat Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III/Denpasar, Nyoman Suarsa, Senin.

Dia juga mengimbau pihak PT ASDP Indonesia Ferry untuk mewaspadai gelombang tinggi, angin kencang, dan hujan deras di perairan Selat Bali dan Selat Lombok sebagai jalur penyeberangan terpadat.

Suarsa menyebutkan bahwa ketinggian gelombang di Selat Lombok sebelah utara mencapai lebih dari 4 meter, sedangkan di sebelah selatan mencapai 1 meter hingga 5 meter. Ketinggian gelombang di perairan Selat Bali mencapai 1,5 meter hingga 3 meter. Gelombang di perairan laut sebelah utara Pulau Bali mencapai lebih dari 3 meter, sedangkan di selatan lebih dari 2 meter.

Kecepatan angin rata-rata di jalur penyeberangan Bali-Jawa dan Bali-Lombok mencapai 10-45 kilometer per jam atau setara dengan 25 knot.

"Setiap pagi, kami memberikan informasi melalui faksimili ke instansi pelayaran dan penyeberangan, termasuk ASDP Padangbai dan ASDP Gilimanuk. Dengan tinggi gelombang seperti itu berbahaya bagi pelayaran terutama untuk kapal kecil," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa siklon tropis Rusty juga mulai melanda wilayah Pulau Dewata sejak Sabtu (23/2) malam dan meningkat pada Minggu (24/2).

Meningkatnya badai tropis itu mengakibatkan peningkatan aktif angin kencang atau puting beliung, gelombang laut tinggi, dan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang disertai petir.

"Siklon Rusty sudah mulai melemah namun kami perkirakan tiga hari ke depan masih akan dirasakan di Bali," kata Suaraa.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013