PRSU ke-49 menyajikan ragam potensi serta menawarkan berbagai informasi peluang investasi unggulan di Sumut.
Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengundang investor dalam negeri dan luar negeri ke Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) untuk menawarkan berbagai informasi peluang investasi unggulan di Sumut.
"PRSU ke-49 menyajikan ragam potensi serta menawarkan berbagai informasi peluang investasi unggulan di Sumut dalam berbagai bidang kepada Investor. Di antaranya KEK Sei Mangkei di Kabupaten Simalungun," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut Faisal Arif Nasution, di Medan, Kamis.
Faisal menjelaskan KEK Sei Mangkei ini merupakan kawasan industri yang berada di sentra berbasis agro yang tidak dimiliki oleh kawasan industri lainnya di Indonesia.
"KEK Sei Mangkei dengan luas lahan sekitar 1.900 ha yang telah dilengkapi sarana dan prasarana pendukung itu diproyeksikan meraup total investasi Rp120 triliun," kata dia lagi.
Kemudian, ujar Faisal pula, Kawasan Industri Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara. Kawasan seluas 3.400 ha dengan nilai investasi Rp28,87 triliun mampu mengakomodir industri skala besar dengan Pelabuhan Kuala Tanjung berkapasitas 400 ribu TEUs kontainer dan 3,5 juta curah cair.
Lalu, Kaldera Toba Resort di kawasan wisata super prioritas Danau Toba, tepatnya di Kabupaten Toba. Memiliki luas lahan pengembangan 386,72 ha, Kaldera Toba Resort merupakan kawasan ruang wisata terpadu yang unik dan berskala internasional.
Kaldera Toba Resort, kata Faisal, dikembangkan ke tiga arah yaitu central village, north ridge dan south ridge, yang diproyeksikan membuka 30.000 lapangan pekerjaan, dan kunjungan 22.000 wisatawan per hari.
"Selain itu, juga ditawarkan Sport Center di Desa Sena, Batangkuis, Deli Serdang. Selain sebagai pusat sarana olahraga jangka pendek PON 2024 dan jangka panjang, Sport Center seluas sekitar 300 ha, juga akan dilengkapi kawasan bisnis dan wisata, dan rumah sakit bertaraf internasional," ujarnya lagi.
Faisal menuturkan Sumut juga menawarkan pengembangan moda transportasi Light Rapid Transport (LRT) Medan, Binjai, Deli Serdang (Mebidang), proyek kereta api Pematang Siantar-Parapat menuju destinasi wisata Danau Toba, dan Rusunawa Terintegrasi Sei Mangkei.
Tak hanya itu, Sumut juga menawarkan investasi bidang perkebunan karet (rubber) yang memiliki 460.000 lahan karet.
"Dan kemarin kami membawa investor dari Malaysia dan Thailand ke Sei Mangkei, dan juga melihat potensi perkebunan karet, bahan baku karet dan pengolahannya," kata Faisal.
Faisal menambahkan potensi unggulan yang terus-menerus dipromosikan Sumut adalah kawasan super prioritas wisata Danau Toba yang indah, penuh cerita menarik dan kenangan.
“Dan ini menjadi salah satu ikon paling menarik Sumut. Danau Toba sekarang sudah semakin dipoles, baik infrastruktur, sarana pendukung lainnya hingga tenaga SDM. Silakan investor datang, Sumut sangat siap menyambutnya, tentu dengan kemudahan layanan perizinan,” ujarnya.
Faisal mengungkapkan Sumut menargetkan realisasi nilai investasi sebesar Rp50 triliun di tahun 2023. Hingga April 2023, telah terealisasi sekitar Rp11 triliun.
"Pada tahun 2022, nilai investasi Sumut sebesar Rp42 miliar, atau lebih tinggi dari target sebesar Rp39 miliar. “Dan tahun ini juga, kami optimis realisasi investasi Rp50 triliun bakal tercapai, bahkan bisa lebih," ujar Faisal pula.
Baca juga: Sembilan proyek strategis di Sumut ditawarkan ke investor
Baca juga: Konjen RI: SDM jadi daya tarik Sumut bagi investor Malaysia
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023