Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi perambahan Internet Mozilla Firefox akan mempunyai kemampuan baru untuk menjaga privasi penggunanya dengan langsung menghadang cookie dari pihak ketiga.
Mahasiswa Standford University, Jonathan Mayer, dalam blognya menyebut kebijakan terkait cookie itu akan hadir pada Firefox versi 22.
Setelah kebijakan cookie itu diterapkan, hanya situs-situs yang dibuka saja dapat melacak pengguna Firefox di Internet.
Mayer juga membandingkan Firefox versi 22 akan menyamai Safari dari Apple yang juga memblokir cookie dari pihak ketiga.
Kebijakan pemblokiran cookie itu, menurut Mayer, berdampak terbatas terhadap kemampuan Firefox mengakses situs-situs Internet, sebagaimana pada Safari.
"Sejumlah website mungkin akan membutuhkan perubahan kode-kode kecil untuk menyesuaikan Firefox, seperti juga pada Safari," sebut Mayer.
Kebijakan cookie itu berbeda dengan aplikasi perambahan Google Chrome dan Internet Explorer yang cenderung membiarkan produsen konten pihak ketiga melacak para pengguna ketika merambah Internet.
Cookie merupakan alat pengenal digital dari sebuah situs yang mengumpulkan informasi dari pembuka situsnya secara diam-diam (pseudo).
Jika pengguna membiarkan cookie pihak ketiga, agensi iklan berbasis Internet mampu mengumpulkan informasi terkait perilaku perambahan pengguna dan menjual data itu untuk pengiklan.
(I026)
Penerjemah: Imam Santoso
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013