Beijing (ANTARA) - Ledakan gas di sebuah restoran barbeku pada Rabu malam (21/6) di bagian barat laut China, wilayah Ningxia, yang menewaskan 31 orang, memicu diskusi di media sosial China tentang keamanan restoran barbeku.
Ledakan tersebut mendorong Presiden Xi Jinping untuk memerintahkan perbaikan keamanan di seluruh China, dan mengingatkan semua wilayah untuk memperbaiki risiko keselamatan dan bahaya tersembunyi.
"Semua restoran barbeku di negara ini harus ditutup dan diperbaiki," tulis seorang pengguna media sosial China di laman Weibo yang mirip dengan Twitter.
"Keuntungan tidak boleh diperoleh dengan darah rakyat," katanya, menambahkan.
Kantor berita Xinhua menyebut bahwa peristiwa ledakan di gedung dua lantai itu merupakan salah satu ledakan restoran paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir.
Tujuh orang masih menjalani perawatan akibat luka bakar dan luka dari pecahan kaca setelah ledakan, yang dipicu oleh kebocoran tangki bahan bakar gas cair di restoran tersebut, Xinhua melaporkan pada Kamis.
Restoran barbeku mulai populer seiring dengan pencabutan pembatasan aktivitas akibat COVID-19 dan karena marak diulas di media sosial.
Restoran di Yinchuan, ibu kota Ningxia dan pusat wisata di wilayah tersebut, merupakan restoran terkenal yang memiliki cukup banyak pelanggan, menurut laporan media.
Ledakan itu terjadi di jam makan malam yang sibuk dengan siswa sekolah menengah dan pensiunan termasuk di antara korban tewas.
Ledakan itu terjadi menjelang liburan panjang akhir pekan saat jutaan turis bersiap untuk berlibur selama Festival Perahu Naga yang dimulai pada Kamis.
Kecelakaan akibat ledakan gas dan bahan kimia tidak jarang terjadi di China, meskipun pemerintah telah melakukan upaya selama bertahun-tahun untuk meningkatkan keselamatan.
Pada tahun 2021, ledakan gas di sebuah restoran barbeku di timur laut kota Shenyang menewaskan empat orang dan melukai 47 lainnya. Ledakan yang dahsyat itu menghancurkan bagian depan toko dan menghancurkan jendela bangunan di dekatnya.
"Rumah saya dekat dengan pasar malam dan setiap kali saya mencium sesuatu yang terbakar, saya akan melihat sekeliling dengan cepat," kata pengguna media sosial bernama Liu Xiaoqiao, seorang pemilik toko yang baru-baru ini memasang alarm kebocoran gas.
"Selain tabung gas di toko saya, tangki bensin yang berjejer di jalanan luar toko saya juga menakutkan. Saya harap semua orang tetap waspada," ujarnya.
Sumber: Reuters
Baca juga: 31 orang tewas akibat ledakan di restoran barbeku di China barat laut
Baca juga: Sembilan orang ditangkap terkait ledakan mematikan restoran di China
Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023