Tim pemadaman lapangan sudah kita turunkan dengan maksimal untuk mengendalikan karhutla
Banjarbaru (ANTARA) - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjelaskan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah melanda 132 hektare di daerah itu.
“Tim pemadaman lapangan sudah kita turunkan dengan maksimal untuk mengendalikan karhutla,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah dalam keterangan tertulisnya di Banjarbaru, Kamis.
Ia menyebutkan, pada Rabu (21/6) karhutla melanda tiga kabupaten dan kota sekaligus, yakni Kabupaten Tanah Laut dengan perkiraan luas tiga hektare lebih, kemudian daerah prioritas penanganan yakni ring satu Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru di dua lokasi berbeda terjadi kebakaran sekitar tiga hektare, serta Kabupaten Banjar dengan perkiraan luas satu hektare.
Informasi karhutla tersebut, kata dia, diperoleh dari Tim Patroli BPBD provinsi dan kabupaten.
Dia mengungkapkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD tanggap segera terjun ke tiga wilayah karhutla yang berbeda.
“Seluruh titik kebakaran berhasil dipadamkan oleh TRC BPBD kabupaten dan kota,” ucapnya.
Sementara itu Manager Pusdalops-PB BPBD Kalsel Ricky Ferdyanto dalam keterangannya menyebutkan karhutla melanda Kalsel dan perkiraan luas sekitar 132 hektare dengan jumlah titik api sebanyak 2,1 ribu lebih di 13 kabupaten dan kota.
“Pusdalops melakukan pemantauan melalui perangkat komunikasi radio repeater,” katanya.
Ia mengungkapkan karhutla terluas berada di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah laut, dengan areal terbakar masing-masing 60 hektare lebih.
Anggota TRC BPBD Kalsel Mohammad Rijali mengatakan karhutla kembali melanda Kabupaten Tanah Laut pada siang hari ini.
“Belum dapat dipastikan luasnya tetapi menurut informasi tim patroli, kebakaran cukup luas,” ujarnya pula.
Dia menyebutkan, tim sudah diterjunkan kelapangan, sementara sebagian tim BPBD Kalsel hari ini berjaga di ring satu prioritas penanganan karhutla yakni area Bandara Syamsudin Noor.
Baca juga: Tim gabungan padamkan 10 hektare karhutla di Giam Siak Kecil
Baca juga: BBKSDA Riau pantau karhutla di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil
Baca juga: BMKG: Pemda perlu segera antisipasi potensi kekeringan akibat El Nino
Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023