Bung Karno tak hanya menggali dan merumuskan Pancasila yang menjadi ideologi negara. Bung Karno juga menggali tentang Trisakti
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebutkan Pancasila dan Trisakti adalah bukti Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno berjuang demi bangsa dan negara.

"Bung Karno tak hanya menggali dan merumuskan Pancasila yang menjadi ideologi negara. Bung Karno juga menggali tentang Trisakti," kata Menko Muhadjir Effendy pada Haul ke-53 Bung Karno melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menko Muhadjir mengatakan Pancasila dan Trisakti merupakan komponen penting yang mampu mengantarkan Indonesia hingga sekarang.

Trisakti terdiri dari kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Karena itu bukan sembarang yang muncul begitu saja. Tetapi itu sudah diperah, melalui kontemplasi, perenungan-perenungan yang panjang yang dirumuskan oleh Bung Karno," ujar Menko Muhadjir Effendy.

Baca juga: BPIP: Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan kepada Bangsa Indonesia

Menurutnya, Trisakti mengandung konsep universal yang tak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga negara lain.

Dia menjelaskan penting bagi negara untuk berdaulat secara politik, karena tidak akan ada negara besar apabila politik sebuah negara itu bergantung pada negara lain.

"Bukan hanya Indonesia, negara mana saja. Selama bergantung pada negara lain, tidak berdaulat secara politik, pasti dia tidak akan jadi negara besar," tutur mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu.

Kedaulatan ekonomi juga sangat penting diterapkan oleh negara Indonesia. Karena, menurut Menko Muhadjir, tidak akan maju suatu negara apabila secara ekonomi negara tersebut ketergantungan dengan negara lainnya.
"Tiga hal ini adalah senjata paling ampuh kalau kita ingin mewujudkan menjadi Indonesia yang kita cita-citakan dalam proklamasi," kata Menko Muhadjir Effendy.

Baca juga: Puti Guntur Soekarno: Berdikari adalah kunci kemandirian ekonomi

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023