Jajak pendapat itu menyebut 37 persen responden yang disurvei mengatakan bahwa mereka memperkirakan rasisme akan tetap sama, dan hanya 11 persen yang mengatakan fenomena itu akan membaik.
"Pendapat ini sebagian besar konsisten di seluruh kelompok usia responden kulit hitam. Mereka yang berusia 50 hingga 64 tahun adalah yang paling mungkin mengatakan bahwa mereka memperkirakan rasisme akan menjadi lebih buruk, dengan 57 persen mengatakan demikian, sementara mereka yang berusia 30 hingga 39 tahun adalah yang paling tidak mungkin, dengan 43 persen mengatakan demikian," lapor NewsNation pada Minggu (18/6).
Hampir 70 persen warga kulit hitam AS mengatakan saat ini adalah waktu yang lebih berbahaya untuk menjadi remaja kulit hitam dibandingkan saat mereka masih remaja, termasuk hampir 80 persen dari mereka yang berusia 50 hingga 64 dan 65 tahun ke atas.
Hampir 60 persen orang dewasa kulit hitam mengatakan mereka sangat atau sedikit khawatir bahwa mereka atau seseorang yang mereka cintai akan diserang karena mereka berkulit hitam.
Jajak pendapat juga menemukan bahwa tingkat kepercayaan yang diharapkan antara warga kulit hitam dan kulit putih AS tampaknya rendah.
Delapan dari 10 responden kulit hitam mengatakan mereka yakin orang kulit putih tidak terlalu memercayai orang kulit hitam atau tidak sama sekali, sementara hanya 17 persen mengatakan mereka yakin bahwa mereka sangat memercayai orang kulit hitam atau dalam kuantitas yang baik.
Jajak pendapat itu dilakukan dari 28 April hingga 12 Mei terhadap 1.225 orang dewasa kulit hitam non-Hispanik dan sampel yang sebagian tumpang tindih dari 1.018 orang dewasa AS. Margin kesalahan survei ini adalah 3,5 poin persentase untuk orang dewasa kulit hitam dan 3 poin untuk semua orang dewasa AS.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023