Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan menangani belasan hewan kurban sakit mata menjelang Idul Adha 1444 Hijriah.
"Kami menemukan adanya 13 ekor hewan kurban sakit mata, satu cacat dan 15 ekor tidak cukup umur," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Kamis.
Munjirin menuturkan belasan sapi kurban yang berpenyakit itu ditemukan saat pemeriksaan hewan di sejumlah tempat penampungan hewan kurban (TPnHK) yang ada di wilayah itu.
Sebanyak 82 TPnHK terdata sebanyak total 7.483 ekor yang terdiri dari 4.001 sapi, 43 kerbau, 2.967 kambing dan 472 domba.
Baca juga: Pendistribusian daging kurban hendaknya pakai wadah ramah lingkungan
Dari pelaksanaan pengawasan kurban itu, pihaknya mengerahkan sebanyak 138 petugas gabungan yang terdiri dari 110 dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan, 10 dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan 18 orang dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Kami harap hewan kurban berpenyakit itu bisa segera sehat dengan terus memantau perkembangan kesehatannya," katanya.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Selatan Hasudungan A. Sidabalok menuturkan belasan hewan kurban sakit mata itu tengah diobati.
"Kami memberikan obat tetes mata untuk hewan kurban yang sakit mata," ujar Hasudungan.
Selain itu, Hasudungan menyatakan, belum ada penyakit lainnya yang ditemukan pada hewan kurban usai diperiksa.
Baca juga: Penyaluran daging kurban setelah lima jam pemotongan rentan kuman
Kemudian pihaknya juga rutin memberikan sosialisasi pedoman penyelenggaraan pemotongan hewan kurban sesuai Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2022.
"Senin 26 Juni mendatang kami akan melakukan sosialisasi pelaksanaan dan pelepasan petugas pemeriksa kesehatan daging kurban," katanya.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring (hybrid) dengan menghadirkan narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Akademisi Universitas Brawijaya dan juru sembelih halal (juleha).
Nantinya peserta yang merupakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) akan mendapatkan bantuan berupa pisau sembelih dan sepatu "boots".
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023