Jakarta (ANTARA) - Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyerahkan fasilitas ekoriparian dan taman keanekaragaman hayati kepada Universitas Lancang Kuning (Unilak) agar dapat memberikan manfaat bagi penduduk di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

"Penyerahan itu sebagai komitmen kami dalam menjaga kelestarian lingkungan di Provinsi Riau dan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang telah diselesaikan," kata EVP Upstream Business PHR Edwil Suzandi di Jakarta, Rabu.

Edwil berharap Unilak dapat mengelola ekoriparian dan taman keanekaragaman hayati itu secara mandiri dan profesional, bukan hanya untuk penelitian saja, tetapi juga untuk wisata edukatif yang dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Riau.

Ekoriparian tersebut merupakan proyek yang dibangun sejak Desember 2022 dan telah rampung pada Februari 2023. Proyek TJSL itu mendapat apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) karena berdampak terhadap kelestarian lingkungan.

Fasilitas itu menjadi langkah perseroan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

"Langkah positif ini merupakan hasil dari upaya bersama untuk menurunkan beban pencemaran dari limbah domestik, meningkatkan mutu air dan menjadikan ekoriparian sebagai pusat edukasi dan konservasi lingkungan," kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Sigit Reliantoro.

Fasilitas ekoriparian itu meliputi kawasan seluas lebih kurang 10 hektare pada area kampus Unilak yang berlokasi di Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Konsep ekoriparian dirancang untuk restorasi dan konservasi dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial masyarakat, dan ekonomi yang saling terintegrasi.

Terdapat rawa buatan yang diciptakan dan didesain khusus untuk pengolahan air tercemar dengan memanfaatkan proses alami yang terintegrasi. Air limbah dari permukiman yang mengarah ke danau akan mengalami dekontaminasi melalui proses alami yang melibatkan vegetasi rawa.

Rektor Unilak Junaidi mengatakan kampusnya dapat terus menjadi pusat pembelajaran dan inspirasi bagi perguruan tinggi lainnya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan.

Keberadaan ekoriparian telah memberikan beragam manfaat bagi masyarakat, di antaranya terbentuknya kelembagaan untuk dapat mengelola fasilitas yang terbangun secara mandiri dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Ekoriparian juga menjadi tempat wisata edukasi, sarana olahraga, dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat Riau.

Bahkan, fasilitas itu dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber mata air di kawasan hutan Unilak serta membantu menurunkan emisi gas rumah kaca.

"Ekoriparian yang ada di kawasan itu meliputi kantin dan area untuk UMKM, outdoor amphitheater, taman baca, jogging track, toilet, dan sistem informasi digital biodiversitas taman keanekaragaman hayati," katanya.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023