Jakarta (ANTARA News) - Nurmawati (26), karyawan PT Sumalia Arya Perdana, perusahaan telekomunikasi yang berkantor di Kuningan, Jakarta Selatan, dirampok saat naik taksi di Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Rabu (14/6) malam. Keterangan yang dihimpun ANTARA di Jakarta, Kamis menyatakan, akibat perampokan itu, kerugian korban ditaksir mencapai Rp11 juta. Diduga aksi perampokan ini melibatkan sopir taksi sebab sebelum dua perampok masuk, sopir taksi sempat menghentikan taksi dengan alasan ban mobil sedang bocor. Warga rumah susun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat ini naik taksi dari rumahnya ke Hotel Sangrila untuk merayakan ulang tahun ke-26. Dari rumahnya, korban naik taksi warna biru menuju tempat perayaan ulang tahunnya namun saat di terowongan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, sopir taksi memberhentikan taksinya, dengan alasan bannya kempes. Ketika mobil berhenti, dua perampok masuk dan segera memaksa korban untuk menyerahkan barang berharga dengan ancaman senjata tajam. Akibatnya, uang tunai 300 US dollar, jam tangan dan dua HP dirampas. Perampok juga memaksa korban untuk menyebutkan PIN dua kartu ATM yang ditemukan di dompet korban. Saat kedua ATM sudah di tangan para perampok, salah seorang pelaku mengontak seseorang kawannya. Ketika taksi di depan gedung Landmark, seorang perampok melemparkan kartu ATM kepada seseorang yang berdiri di tengah jalan. Korban kemudian diturunkan di areal PRJ, Kemayoran dan diberi uang Rp110 ribu untuk ongkos pulang. Korbanpun melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya dengan didampingi ibu dan saudaranya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006