Insya Allah, pada Juli mendatang akan diadakan sosialisasi kepada masjid-masjid di seluruh IndonesiaJakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI segera meluncurkan Program Nasional Masjid Ramah 2023 pada Juli mendatang sebagai upaya dalam menciptakan ribuan masjid ramah di Indonesia.
"Insya Allah, pada Juli mendatang akan diadakan sosialisasi kepada masjid-masjid di seluruh Indonesia," kata Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kemasjidan, Direktorat Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah, Kemenag RI Akmal Salim Ruhana dalam diskusi terkait inovasi masjid secara daring di Jakarta, Rabu.
Akmal mengatakan asesmen, verifikasi, dan deklarasi, akan dilakukan pada Agustus sebagai proses pendataan dan penilaian dari Program Nasional Masjid Ramah 2023. Kemudian akan dilakukan proses pengembangan bagi masjid yang memenuhi kriteria sebagai "Masjid Ramah" pada November.
"Setelahnya akan diadakan monitoring dan evaluasi lanjutan pada Desember yang diikuti dengan inovasi-inovasi tambahan," ujarnya.
Baca juga: BRIN sebut Masjid Ramah Keragaman jadi solusi politisasi masjid
Kelima kategori tersebut adalah Masjid Ramah Anak, Masjid Ramah Difabel dan Lansia, Masjid Ramah Lingkungan, Masjid Ramah Keragaman, dan Masjid Ramah Dhuafa.
Berdasarkan data Kemenag pada Juni 2023, terdapat sejumlah 663.596 masjid/musala yang tercatat di Indonesia.
"Pada tahap awal, rencananya akan diimplementasikan pada sekitar 5.000 masjid besar (masjid pada tingkat kecamatan) di Indonesia dengan dibantu oleh KUA setempat," tuturnya.
Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Kemenag RI 2020-2024 sebanyak 2.640 masjid se-Indonesia - dengan lima masjid per kabupaten/kota - ditargetkan masuk ke dalam kategori "Masjid Ramah".
Baca juga: BRIN: "Masjid Ramah" contoh nyata inovasi pengelolaan masjid
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023