"Masjid Ramah" adalah masjid yang dirancang, didesain, dan dikelola dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kenyamanan umat yang beragam, termasuk orang-orang dengan kebutuhan khusus.
"Kembali ke zaman Rasulullah, selain sebagai tempat ibadah, masjid pada zaman Rasulullah juga memerankan banyak fungsi," kata Kepala Pusat Riset Agama dan Kepercayaan BRIN Aji Sofanudin dalam diskusi terkait inovasi masjid yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Baca juga: BRIN sebut Masjid Ramah Keragaman jadi solusi politisasi masjid
Baca juga: BRIN sebut Masjid Ramah Keragaman jadi solusi politisasi masjid
Aji mengungkapkan konsep "Masjid Ramah" telah ada pada zaman Rasulullah, di mana masjid berfungsi sebagai rumah sakit, tempat berlindung korban perang, tempat latihan bela diri, lembaga pendidikan anak-anak hingga dewasa, serta sekolah dan balai latihan keterampilan.
Selain itu, kata dia, masjid juga berfungsi sebagai balai pertemuan, kantor pengadilan, tempat musyawarah lintas agama, dan tempat pentas seni untuk menghibur masyarakat.
"Seperti halnya Masjid Istiqlal yang menerapkan konsep 'Masjid Ramah' di berbagai aspek," ujarnya.
Menurut dia, Masjid Istiqlal adalah masjid yang dapat dijadikan contoh karena mampu menerapkan berbagai aspek "Masjid Ramah", seperti ramah anak, difabel, ibu, orang asing, dan lansia dengan berbagai fasilitasnya.
Baca juga: Masjid Sunda Kelapa ramah anak dan disabilitas
Baca juga: Masjid Sunda Kelapa ramah anak dan disabilitas
Masjid Istiqlal, kata dia, telah dilengkapi dengan sarana permainan anak, kursi roda, ruang laktasi, hingga penyediaan penutup tubuh bagi wisatawan yang hadir.
Meskipun demikian, menurut dia, mendiseminasi Masjid Istiqlal sebagai masjid negara kepada masjid yang lain sulit dilakukan, karena keterpenuhan sarana dan prasarana masjid berbeda satu dengan yang lain.
Oleh karena itu, Kementerian Agama (Kemenag) mendorong terbentuknya masjid ramah, yang meliputi Masjid Ramah Keragaman, Masjid Ramah Lingkungan, Masjid Ramah Difabel dan Lansia, Masjid Ramah Anak, dan Masjid Ramah Dhuafa.
Baca juga: Gubernur Jabar: Masjid Raya Al Jabbar ramah lansia dan disabilitas
Baca juga: Gubernur Jabar: Masjid Raya Al Jabbar ramah lansia dan disabilitas
"Masjid Ramah" merupakan salah satu program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yakni tercapainya target rumah ibadah sebagai pusat syiar agama yang toleran pada tahun 2024.
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023