Kalau biasanya dukungan Aremania hanya berupa nyanyian, yel-yel dan tarian, saat memberikan dukungan menjamu Srifijaya FC, atraksi yang bakal kami suguhkan berbeda,"

Malang (ANTARA News) - Aremania, suporter fanatik Arema Indonesia, akan menyuguhkan atraksi "Victory of Light" ketika memberikan dukungan terhadap tim Singo Edan menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Minggu (24/2).

"Kalau biasanya dukungan Aremania hanya berupa nyanyian, yel-yel dan tarian, saat memberikan dukungan menjamu Srifijaya FC, atraksi yang bakal kami suguhkan berbeda," kata salah seorang tokoh Aremania, Kurnia di Malang, Sabtu.

Ia menyatakan jika atraksi yang bakal disuguhkan berupa "Victory of Light" itu kemungkinan besar yang pertama di Tanah Air, bahkan di dunia.

Victory of Light tersebut berasal dari cahaya lampu yang diarahkan ke langit agar Stadion Kanjuruhan di Kepanjen itu lebih terang. Cahaya terang itu berasal dari senter atau apapun yang bisa menghasilkan cahaya.

Oleh karena itu, katanya, Aremania yang akan memberikan dukungan langsung bagi timnya di Stadion Kanjuruhan wajib membawa senter atau benda-benda yang bisa menghasilkan cahaya. "Jadi, kami sama sekali tidak melibatkan manajemen karena Aremania bakal membawa senter dan benda-benda yang menghasilkan cahaya," katanya.

Menanggapi rencana Aremania tersebut Media Officer Arema Indonesia Sudarmaji mengaku mendukung kreativitas yang diciptakan oleh Aremania, bahkan manajemen memberi tagline kreativitas itu dengan kalimat "Senterlah Indonesia dari Aremania agar Indonesia lebih bercahaya".

Darmaji mengaku jika pihaknya sudah berkonsultasi dengan PT Liga Indonesia selaku regulator kompetisi, dan ternyata mendapat izin asalkan cahaya senter tidak diarahkan pada pemain karena bisa mengganggu jalannya pertandingan.

Pihaknya juga mengingatkan Aremania agar kreativitas mereka itu tidak sampai dimanfaatkan pihak yang tak bertanggung jawab, seperti melemparkan senter ke arah pemain.

"Yang pasti kreativitas Aremania ini harus murni untuk memberikan dukungan pada Arema, bukan untuk melakukan tindakan yang bisa mencederai pemain," katanya.

(E009/M026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013