Jakarta (ANTARA) - EVP Marketing and Lifestyle Business Division Head Bank OCBC NISP Amir Widjaya mengatakan OCBC NISP senantiasa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan kredit guna menjaga tingkat gagal bayar atau Non Performing Loan (NPL) tetap rendah.

"Kami hanya memberi pinjaman, termasuk kartu kredit kepada orang yang memiliki responsibility," kata Amir dalam konferensi pers peluncuran NYALA Kartu Kredit dan NYALA Debit Global di Jakarta, Rabu.

Amir menjelaskan, Bank OCBC NISP juga menyiapkan sejumlah program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mereka menjaga kesehatan finansial.

Bank OCBC NISP antara lain menggelar kegiatan edukasi Financial Fitness yang berisikan berbagai kelas keuangan, mulai dari cara mengatur keuangan hingga investasi.

"Kami ingin punya peranan aktif dalam literasi keuangan. Upaya edukasi yang kami lakukan cukup serius," jelas Amir.

Pada kuartal pertama 2023, Bank OCBC NISP mencatat total kredit yang disalurkan tumbuh 11,6 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp123,3 triliun menjadi Rp137,6 triliun.

Penyaluran kredit Bank OCBC NISP senantiasa diiringi kualitas yang terjaga sebagaimana tercermin dari NPL yang berada di level 2,4 persen.

Bank OCBC NISP juga secara konsisten menjalankan bisnis yang berkelanjutan dengan menyalurkan pembiayaan berkelanjutan berupa kredit berwawasan lingkungan dan berbasis gender.

Per 31 Maret 2023, Bank OCBC NISP mencatat penyaluran kredit melalui program #TAYTB Women Warriors meningkat 9,6 persen secara tahunan, sementara jumlah wirausaha perempuan yang dibiayai juga tumbuh 12,5 persen secara tahunan.

Baca juga: OCBC NISP luncurkan NYALA Kartu Kredit dan NYALA Global Debit
Baca juga: OCBC NISP hadirkan David Foster dan Raisa di Premium Music Experience
Baca juga: Laba bersih Bank OCBC NISP naik 65,8 persen di triwulan pertama

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023