Dalam kondisi normal, perjalanan Pati menuju Jakarta bisa ditempuh dalam waktu delapan jam, tapi karena macet membutuhkan waktu lebih lama,"
Semarang (ANTARA News) - Banjir yang melanda kawasan Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah, menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di Jalur Pantura, baik dari arah ke barat (Jakarta) maupun sebaliknya.
Berdasarkan pantauan Sabtu dini hari, kemacetan dari arah timur mulai terjadi di kawasan Kalibanteng Semarang hingga puluhan kilometer ke arah Jakarta, sedangkan dari arah barat kemacetan mulai terlihat di perbatasan Kendal-Semarang.
Ratusan kendaraan yang didominasi truk dan bus terlihat berhenti di sepanjang Jalur Pantura, terutama dari arah timur.
Sejumlah pengemudi tampak menunggu di luar kendaraannya sambil berbincang-bincang dengan pengguna jalan lainnya yang juga terjebak macet.
Selain karena hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Jumat (22/2) sore, banjir di Jalan Raya Mangkang dengan ketinggian air sekitar 50 centimeter hingga satu meter yang disertai lumpur tersebut juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Beringin.
Seorang pengemudi truk pengangkut buah semangka dari Pati menuju Jakarta, Muchson (45), mengaku sudah terjebak macet di kawasan Krapyak, Semarang sejak pukul 21.00 WIB.
"Dalam kondisi normal, perjalanan Pati menuju Jakarta bisa ditempuh dalam waktu delapan jam, tapi karena macet membutuhkan waktu lebih lama," katanya.
Ia juga mengaku khawatir jika semangka yang diangkutnya menjadi busuk akibat angkutan terlalu lama terjebak macet di perjalanan.
Akibat cukup lama terjebak macet, beberapa pengemudi kendaraan membongkar pembatas jalan di sekitar Jalan Walisongso Semarang agar bisa untuk memutar arah.
Hujan deras selama sekitar enam jam juga mengakibatkan sejumlah jalan dan kawasan di Kota Semarang tergenang banjir.
Sejumlah kawasan yang tergenang banjir dengan ketinggian air bervariasi tersebut, antara lain Tlogosari, Tanah Mas, Bubakan, Genuk, dan Bandarharjo.
(KR-WSN/M029)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013