Ini tantangan bagi Itjen Kemensos untuk menyosialisasikan atau memperkenalkan diri lebih dekat ke masyarakat, karena ini berkaitan dengan pengawasan yang kita lakukan
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) ikut membuka stan pada HUT Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) guna menyosialisasikan beragam program sosial ke masyarakar.
“Itjen Kemensos tampil dengan tema Pengawasan Penerima Bantuan Sosial dengan Cara Melibatkan Langsung Partisipasi Masyarakat untuk Memastikan Bantuan Tepat Sasaran,” kata Plt Inspektur Jenderal (Irjen) Kemensos Dody Sukmono dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Dody menuturkan lewat stan itu para pengunjung diberikan pemahaman mengenai tugas, fungsi, dan kinerja Itjen Kemensos. Selain itu dipekenalkan aplikasi Cek Bansos guna menjawab tantangan masih banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui cara menggunakan aplikasi terkait, sekaligus melakukan pengawasan di lapangan.
"Ini tantangan bagi Itjen Kemensos untuk menyosialisasikan atau memperkenalkan diri lebih dekat ke masyarakat, karena ini berkaitan dengan pengawasan yang kita lakukan,” katanya.
Baca juga: Kemensos pastikan masyarakat dapat ikut awasi penyaluran bansos
Ia mengatakan butuh partisipasi masyarakat, terutama untuk usul dan sanggah, karena penerima bansos belum sepenuhnya sempurna. "Expo ini bisa menggugah peran serta masyarakat untuk menggunakan aplikasi atau memberikan masukan kepada Kemensos dalam hal penyaluran bansos agar tepat sasaran,” katanya.
Diakuinya ini kali pertama Itjen Kemensos mengikuti ekspo pengawasan internal. “Bagi kami, ekspo ini adalah hal yang baru," katanya.
Ajang tersebut, lanjut dia, menjadi sarana membangun jejaring dengan inspektorat lain, disamping membangun percaya diri.
Baca juga: Mensos akui proses pengawasan kinerja Kemensos hal terberat
Menurut dia, Itjen Kemensos harus tampil karena tugas pokok dan fungsi Kemensos sangat erat kaitannya dengan program prioritas nasional.
“Pengawasan Itjen Kemensos, tak lepas dari program-program tersebut. Karena itulah kita harus tampil agar hal-hal tersebut diketahui publik,” katanya.
Sebagai informasi, gelaran ekspo tersebut diikuti berbagai instansi baik dari pusat, daerah, maupun BUMN. Sebanyak 27 inspektorat dari instansi pusat, 18 inspektorat daerah dan 11 instansi BUMN turut menyemarakkan kegiatan itu, guna menampilkan hasil kerja, kontribusi, dan inovasi pengawasan, dan berbagi pengetahuan di bidang pengawasan intern, serta membangun kolaborasi dan kerja sama antara APIP/ SPI.
Baca juga: BPKP: Pengawasan intern krusial dalam peningkatan kualitas tata kelola
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023