Sidoarjo (ANTARA News) - Sedikitnya 15 pabrik atau perusahaan di jalur jalan Siring-Renokenonggo, Kecamatan Porong, Sidoarjo mulai lumpuh dan tidak bisa melakukan produksi, menyusul makin meluasnya luapan lumpur panas dari sekitar lokasi Banjarpanji (BJP) 1, milik Lapindo Brantas Inc. Informasi yang dihimpun ANTARA News Kamis petang menyebutkan, akibat lumpuhnya ke-15 perusahaan itu, ada sekitar 1.120 karyawan dari pabrik tersebut terancam menganggur. Selain itu, saat ini sekitar 80 hektar lahan pertanian terpaksa dibongkar untuk menjadi tanggul-tanggul darurat sebagai penghadang luberan lumpur. Ke- 80 lahan pertanian tersebut berada di tiga desa yakni Desa Renokenonggo, Desa Siring dan Desa Jatirejo. "Dari 80 hektar lahan pertanian yang rusak, sekitar 50 persen merupakan lahan produktif dan masih dilakukan kegiatan penanaman," kata Ismail, warga Jatirejo. Ketinggian luapan lumpur di jalan raya transit Siring ke Desa Renokenonggo kini sudah mencapai satu meter. Agar luapan Lumpur tidak meluas, PT Lapindo hanya melakukan penghadangan dengan membuat tanggul-tanggul darurat.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006