hidup itu bukan sekadar ngomong, tapi juga memberi contoh
Purwakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, tidak membeli hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha, karena sudah memeihara sapi jumbo seberat 1 ton yang diigemukkan sendiri di peternakan miliknya.
"Saya ada sapi di peternakan Lembur Pakuan. Sapi berukuran jumbo, seberat 1 ton. Namanya si Bargola,” kata Dedi, dalam sambungan telepon, di Purwakarta, Selasa.
Ia mengatakan, pada Hari Raya Idul Adha tahun ini sapi yang akan dikurbankan adalah jenis simental.
Sapi tersebut selama ini dirawat dan diberi makan yang penuh nutrisi agar mencapai bobot maksimal di peternakan sendiri.
Baca juga: Presiden Jokowi membeli sapi kurban dari peternak Karanganyar
Baca juga: Presiden Jokowi beli sapi 1,07 ton dari peternak Bantul untuk kurban
Di peternakan miliknya, kata dia, seluruh sapi setiap hari dimandikan dan diberi makan dengan perhitungan nutrisi yang tepat. Kandangnya juga setiap hari dibersihkan, dan kotoran sapi-sapinya diolah untuk kebutuhan pertanian organik di Lembur Pakuan.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku tak ingin sekadar bekerja memberi gagasan atau mengkritik. Tetapi ia ingin apa yang disampaikannya dibarengi dengan contoh.
Sehingga di Lembur Pakuan Subang tempat tinggalnya, ia memberikan contoh bagaimana mengelola peternakan yang baik, pertanian organik sampai pada membangun sektor perikanan yang baik di pedesaan.
“Hidup itu bukan sekadar ngomong, tapi juga memberi contoh dari mulai peternakan, pertanian sampai perikanan saya berikan contohnya. Ngomong dekat dengan rakyat juga setiap hari saya hidupnya dengan rakyat,” kata dia.
Baca juga: Jokowi kurban sapi jumbo di Masjid Agung Solo
Baca juga: Sapi jumbo lereng Merapi ditawarkan Rp75 juta
Selain sapi Bargola, ada juga sejumlah sapi lain yang juga akan disembelih dan nantinya daging akan dibagikan kepada warga.
“Tugas kemanusiaan kita pada dia (hewan kurban) adalah tidak eksploitatif, memberi makan yang baik, kandang yang baik, jangan tambah bobot hanya untuk kejar kiloan lalu sapi dipaksa minum air, itu tidak boleh. Tugas kita merawat,” katanya.
Ia mengatakan, Bargola dan sapi-sapi di peternakannya bisa tumbuh dan memiliki bobot maksimal karena setiap hari dirawat dengan rasa sehingga ada ikatan emosional yang terjalin
Bargola merupakan salah satu sapi yang terbesar di peternakan Lembur Pakuan. Selain memiliki tubuh besar dengan kulit berwarna hitam dan motif putih itu membuat Bargola tak hanya gagah tetapi juga menawan.
“Bargola kini berbobot satu ton karena rumput dan nutrisi yang cukup," katanya.
Baca juga: Sapi peternak Agam terpilih jadi hewan kurban Presiden
Baca juga: Wali Band patok limosin satu ton untuk hewan kurban
Baca juga: Anies sumbang "limosin" untuk Pemprov DKI Jakarta
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023