Gianyar, Bali (ANTARA) - Klub sepak bola Bali United menilai format baru championship series untuk menentukan juara Liga 1 musim 2023/2024 akan menghadirkan pertandingan antarklub yang menarik karena mendorong peningkatan kualitas dari empat tim terbaik.
“Pertandingan akan menjadi sangat menarik dan dukungan suporter juga akan menjadi hal baik hingga laga terakhir perebutan juara,” kata Pelatih Kepala Bali United Stefano Cugurra di Gianyar, Bali, Selasa.
Musim kompetisi 2023/2024 akan memiliki regulasi baru yakni mempertemukan empat tim teratas klasemen untuk perebutan podium juara dalam pertandingan kandang dan tandang.
Klub dengan julukan Serdadu Tridatu itu akan berjuang menghadapi 34 pertandingan dalam babak reguler series sebelum empat tim terbaik di klasemen yang nantinya akan diadu kembali dalam babak championship series.
Bali United melalui laman resmi menyebutkan sepanjang lima musim perjalanan Liga 1, terdapat tiga klub yang paling sering berada di posisi enam besar klasemen, di antaranya Persib Bandung, Bhayangkara FC, dan Bali United.
Sementara itu, ada dua klub yang sering berada di posisi enam terbawah sepanjang lima musim kompetisi yaitu PS Barito Putera dan Persikabo 1973.
Baca juga: Bali United rekrut dua pemain hasil pembinaan
Pada musim kompetisi 2023/2024, tiga tim terbawah yang berada di dasar klasemen akan terdegradasi ke kasta di bawahnya.
Liga 1 2023 dijadwalkan dimulai pada 1 Juli dan Bali United dijadwalkan menjamu PSS Sleman pada laga perdana kasta tertinggi Liga di Indonesia itu.
Klub yang bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta itu menjadi klub paling banyak meraih trofi Liga 1 yaitu musim 2019 dan musim 2021/2022.
Selain menjalani laga di Liga 1 2023/2024, Bali United juga sudah ditunggu jadwal pertandingan pada babak kualifikasi Liga Champions Asia 2023, yaitu menghadapi tim dari Hong Kong Lee Man FC dan Urawa Reds dari Jepang.
Baca juga: Pelatih Bali United sambut baik format baru Liga 1 Indonesia
Baca juga: Borneo FC bidik posisi lebih baik pada Liga 1 Indonesia 2023/2024
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023