Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meminta hewan kurban di daerah itu memenuhi kriteria aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
"Intinya kita minta seperti itu, penuhi kriteria ASUH," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Yudi Piranggo saat membuka sosialisasi ASUH kepada 50 peserta dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Jakarta, Selasa.
"Intinya kita minta seperti itu, penuhi kriteria ASUH," kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Yudi Piranggo saat membuka sosialisasi ASUH kepada 50 peserta dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), di Jakarta, Selasa.
Puluhan orang itu adalah panitia pemotongan hewan kurban di daerah itu.
Yudi menjelaskan, sosialisasi semacam ini perlu agar ada peningkatan pengetahuan, wawasan dan keterampilan dalam penanganan pemotongan hewan kurban.
Ia berharap agar kualitas daging yang dihasilkan dari pemotongan hewan kurban masuk kriteria ASUH.
Baca juga: Jakarta Utara sosialisasi prinsip ASUH untuk pemotongan hewan kurban
Kriteria ASUH tersebut, lanjut dia, untuk mengedukasi masyarakat, khususnya bagi panitia kurban.
"Khususnya penanganan hewan kurban, penyembelihan halal dan penanganan daging kurban higienis," katanya.
"Khususnya penanganan hewan kurban, penyembelihan halal dan penanganan daging kurban higienis," katanya.
Terkait dengan upaya pencegahan agar hewan kurban sehat, ia mengatakan hingga Senin (19/6) sudah diperiksa kesehatan hewan kurban sebanyak 4.458 hewan, dengan perincian sapi 3.241 ekor, kerbau 15 ekor, kambing 1.105 ekor dan domba 97 ekor.
Sekretaris Kota Jakarta Barat, Indra Patrianto menambahkan, pihaknya memberikan bantuan 50 terpal untuk alas pemotongan hewan kurban.
Sebelumnya, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy Palit mengatakan, untuk mengantisipasi wabah penyakit ternak sapi berbenjol atau lato-lato (lumpy skin disease/LSD) pada sejumlah daerah, sudah ada beberapa langkah antisipasi.
Baca juga: Legislator pertanyakan data DKI terkait tidak ada ternak berpenyakit
"Kami prasyaratkan hewan harus berasal dari unit peternakan bebas LSD dengan prosedur pemasukan hewan kurban dan memenuhi persyaratan kesehatan hewan sesuai Permentan nomor 17 tahun 2023," katanya.
Novy mengatakan berdasarkan data hasil pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Jakarta Barat hingga 14 Juni 2023, mencapai 2.790 ekor ternak dan semuanya dalam kondisi sehat.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023
