Ada sekitar 23 persen yang sudah naik kelas dari 9.000 data pelaku usaha mikro yang didampingi,"

Bandung (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Bandung, Jawa Barat, mencatat sekitar 2.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah naik kelas setelah ada pendampingan dari Diskop UKM.

Plt Kepala Bidang Usaha Mikro Diskop UKM Kota Bandung Trisye Avi mengatakan program pendampingan bagi UMKM itu dilakukan sejak 2016. Selama itu, ada sekitar 9.000 UMKM di Kota Bandung yang didampingi.

"Ada sekitar 23 persen yang sudah naik kelas dari 9.000 data pelaku usaha mikro yang didampingi," kata Trisye di Bandung, Selasa.

Baca juga: Ekonom: UMKM perlu berinovasi agar tetap bisa resiliensi

Menurutnya kini ada sebanyak 30 petugas pendamping dari Diskop UKM yang disebar ke setiap kecamatan di Kota Bandung. Setiap petugas pendamping bisa mendampingi sebanyak 30 pelaku UMKM.

Dia mengatakan pendamping itu membimbing para pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya mulai dari bimbingan soal kewirausahaan, legalitas, izin, hingga masuk ke ranah pemasaran secara digital.

"Kalau mereka sudah mandiri atau naik kelas, ya kami lepas. Lalu para pendamping itu mencari UMKM lainnya, karena kalau terus didampingi ya berarti nggak maju-maju," kata dia.

Baca juga: Menkop UKM sebut kemudahan akses pembiayaan membantu UMKM maju

Selain mendampingi para UMKM, menurutnya Diskop UKM juga memiliki sejumlah program untuk mendukung peningkatan bisnis UMKM, di antaranya memfasilitasi akses permodalan, pameran UMKM, hingga memberi ruang untuk pemasaran produk UMKM.

"Dalam waktu dekat, kami juga akan membawa 13 UMKM untuk mengikuti pameran di acara Apeksi di Makassar," kata Trisye.

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023