Ekspor Mei 2023 meningkat 3,44 persen jika dibandingkan dengan April 2023 dengan nilai 812,48 juta dolar AS.

Ternate (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat nilai ekspor Malut untuk Mei 2023 mencapai Rp12,6 triliun dan didominasi sektor perdagangan tercatat tumbuh positif hingga 3,44 persen dibandingkan dengan bulan April 2023.

"Ekspor Mei 2023 meningkat 3,44 persen jika dibandingkan dengan April 2023 dengan nilai 812,48 juta dolar AS, dan perkembangan pertumbuhan ekspor selama bulan Mei tahun 2021 hingga 2022 memiliki pola yang sama dengan Mei 2023 yang selalu menunjukkan peningkatan, terutama melalui sektor perdagangan," kata Kepala BPS Malut Aidil Adha, di Ternate, Selasa.

Selain itu, jika dilihat dari bulan yang sama per tahun 2021 hingga 2023 memiliki pola pertumbuhan yang sama, meski pertumbuhan meningkat, untuk komoditas unggulan ekspor Maluku Utara yakni besi dan baja mengalami penurunan pada periode Mei 2023.

Kemudian, negara yang menjadi tujuan ekspor Malut masih didominasi oleh Tiongkok senilai 833,61 juta dolar AS atau 99,18 persen.

Dia menyebut, sektor perdagangan menjadi tujuan ekspor itu, seperti ikan, udang, damar yang dikirim ke sejumlah negara melalui Jakarta dan Jawa Timur.

Bahkan, selalu mengalami unggulan yakni besi dan baja pada Mei 2023 mengalami penurunan, karena volume dan harga ekspor dari komoditas tersebut juga turun.

Aidil menyatakan, impor Maluku Utara pada Mei 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 112,1 persen atau senilai 348,75 juta dolar AS dengan komoditas atau golongan barang utama impor adalah mesin dan peralatan listrik yakni 591,6 persen.

Ia menambahkan, seperti negara tujuan ekspor, Tiongkok masih menjadi pangsa impor Malut dan pada sisi impor, Tiongkok mencapai 89,95 persen atau 313,71 juta dolar AS.
Baca juga: Malut masuk daerah prioritas pengembangan pala nasional
Baca juga: Perinus akan realisasikan ekspor hasil laut langsung dari Bacan Malut

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023