...cukup lima menit coblos PKB di pemilu nanti...
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak seluruh pengurus dan anggota Fatayat NU membesarkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dengan memilih partai itu dalam Pemilihan Umum 2014.
"Sudah, pokoknya Fatayat NU jangan terlalu pusing urus politik, politik itu gampang, cukup lima menit coblos PKB di pemilu nanti, selesai," kata Said Aqil saat memberikan pengarahan dalam Rapat Kerja Nasional Fatayat NU di Lembang, Bandung, Kamis (21/2) malam yang juga dihadiri Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen PKB Imam Nahrawi.
Saiq Aqil yang merupakan salah satu pendiri PKB, bukan kali ini saja mengajak warga NU memilih PKB. Sebelumnya, saat memberi pengarahan dalam acara Training of Trainee Pendidikan Kader Pancasila PKB yang juga dihadiri Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Said Aqil juga secara terang-terangan menyatakan afiliasi politiknya.
"Pemilik PKB ya NU, kalau ada yang minta saya netral, jujur saja gimana mau netral, lha wong PKB saya yang bikin. Kalau ada parpol lain mempersoalkan netralitas saya, ya harus maklum," kata Said Aqil saat itu.
Sementara itu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat diminta memberikan pengarahan, mengatakan Fatayat NU sebagai organisasi perempuan muda NU memiliki semua persyaratan dan mampu menggerakkan serta memberdayakan perempuan untuk mengejar ketertinggalan melalui pendidikan dan pelatihan.
"Namun ada cara cepat, yakni jalan tol melalui jalur politik. Dengan politik perjuangan akan lebih cepat karena politik adalah akses kebijakan anggaran," katanya.
Oleh karena itu, Muhaimin mengajak kader Fatayat NU untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif melalui PKB, baik untuk DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten/kota.
"Caleg PKB dari Fatayat akan didorong harus jadi semua, tujuannya adalah untuk mempercepat kesejahteraan bangsa," kata Muhaimin.
Ketua Umum Ketua PP Fatayat NU Ida Fauziyah pun menyambut baik ajakan Muhaimin itu. Ia menyatakan siap mengerahkan kader Fatayat untuk mengikuti rekrutmen caleg PKB.
"Fatayat NU memang bukan organisasi politik, namun harus melek politik. Wajib hukumnya bagi Fatayat NU mendukung dan mengadvokasi perempuan untuk ikut serta dalam partai politik dan terlibat dalam rekrutmen caleg," katanya.
(S024/S023)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013