Madrid (ANTARA News) - Menyusul kekalahan 0-2 Barcelona dari AC Milan pada Rabu malam, Spanyol kini harus realistis dengan ancaman bahwa tidak satupun wakil mereka maju ke perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam delapan tahun.

Gol dari Kevin-Prince Boateng dan Sulley Muntari membuat tim Italia itu menggenggam keuntungan saat bertandang ke Nou Camp tiga pekan lagi, dan terdapat rasa cemas di kalangan pers Spanyol pada Kamis bahwa dominasi negara mereka di benua itu dalam beberapa tahun terakhir kemungkinan telah berakhir.

"Ketakutan atau kematian?" tanya harian olahraga Madrid AS, sedangkan Marca memberikan komentar yang lebih pedas lagi.

"The Cules (Julukan Barca) memainkan permainan terburuk mereka dalam lima tahun," tulis Marca di bahwa judul utama mereka "Ini bukan Barca."

Kali ini, harian olahraga Barcelona, Sport dan Mundo Deportivo sepakat, di mana Sport menulis "Barca yang paling buruk" dan "wasit terburuk" sebagai penyebab kekalahan ini.

Dan meski terdapat keluhan perihal keputusan wasit Skotlandia Craig Thomson yang mengesahkan gol pertama Milan meski sempat terjadi handball, dan tidak ratanya permukaan lapangan San Siro, aspek yang paling menyesakkan pada para pemain Barca adalah bahwa tim mereka layak disalahkan.

Bek Gerard Pique mengklaim bahwa Barca "mungkin tidak sebagus yang mereka pikirkan," sedangkan Dani Alves menerima bahwa "kami tidak menciptakan peluang-peluang atau bereaksi setelah gol pertama."

Bagaimanapun, perasaan perih bukan bukan hanya menimpa kubu Katalan, keempat wakil Spanyol di babak 16 besar gagal bersinar.

Real Madrid harus mendaki gunung terjal jika mereka ingin meneruskan perjuangan mereka untuk merengkuh mahkota Eropa kesepuluhnya setelah hanya bermain imbang 1-1 saat menjamu Manchester United pekan lalu, dan baik Malaga serta Valencia harus menelan kekalahan dari FC Porto dan Paris Saint Germain.

Sejumlah teori mengenai apakah roda dominasi Spanyol akan berakhir, setidaknya di level klub, dan mengapa itu terjadi, demikian AFP.
(ANT)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013