Samsung hadirkan program Self-Repair di Eropa

Jakarta (ANTARA) - Setelah tersedia di Korea Selatan dan Amerika Serikat, Samsung akan menghadirkan program Self-Repair di kawasan Eropa yang memungkinkan pengguna Samsung untuk memperbaiki ponselnya secara mandiri.

Menurut laporan GSMArena, Senin (19/6), pada akhir Juni program layanan perbaikan mandiri Self-Repair Samsung akan tersedia di Belgia, Prancis, Italia, Belanda, Polandia, Spanyol, Swedia dan Inggris Raya.

Saat ini program Self-Repair mendukung tiga generasi ponsel flagship Samsung seri S, yaitu Galaxy S20, Galaxy S21, dan Galaxy S23. Program Self-Repair akan menyediakan layanan penggantian layar, back panel, dan konektor pengisian daya.

Para pengguna Samsung dapat mengakses peralatan yang dibutuhkan untuk bongkar pasang ponsel di bawah harga 30 euro (Rp492 ribu), charging port dan back panel baru untuk Galaxy S20 tersedia dengan harga 50 euro (Rp820 ribu) sementara untuk layar dibanderol dengan harga 200 euro (Rp3,2 juta).

Baca juga: Samsung Galaxy Tab S9 Series kabarnya meluncur Juli mendatang

Harga komponen untuk model ponsel yang lebih baru akan dipatok lebih tinggi, misalkan layar untuk Galaxy S22 Ultra dibanderol dengan harga 310 euro (Rp5 juta).

Untuk memudahkan pengguna dalam memperbaiki ponselnya, Samsung akan menyediakan video panduan yang memandu pengguna untuk mencabut komponen lama pada ponsel dan memasang yang baru.

Selain ponsel, laptop Galaxy Book Pro dan Galaxy Book Pro 360 juga akan didukung oleh program Self-Repair Samsung. Komponen yang disediakan program Self-Repair Samsung antara lain casing depan, casing belakang, layar, baterai, touchpad, tombol daya dengan pemindai sidik jari, dan rubber feet.

Samsung bekerja sama dengan distributor resmi seperti ASWO dan 2Service untuk menangani penjualan dan distribusi komponen ponsel yang tersedia pada program Self-Repair.

Baca juga: Samsung Galaxy S21 FE 5G semakin epik dengan warna dan harga baru

Baca juga: Empat merk ponsel ini tawarkan layanan antar ke rumah

Baca juga: Biaya servis baterai iPhone di AS naik 20 dolar tahun ini