Memang tantangannya banyak seperti dana yang belum turun. Tapi itu tinggal komando saja nanti dari pihak-pihak yang terkait, seperti Satlak Prima."

Pontianak (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo akan mengupayakan dana untuk biaya pemusatan latihan nasional setiap cabang olahraga yang berlaga di SEA Games 2013 Myanmar agar segara dibayarkan.

"Memang tantangannya banyak seperti dana yang belum turun. Tapi itu tinggal komando saja nanti dari pihak-pihak yang terkait, seperti Satlak Prima," kata Roy Suryo saat baru tiba di Bandara Supadio Pontianak, Kams malam.

Roy mengatakan hal itu setelah beberapa waktu lalu melakukan peninjauan terhadap keadaan pelatnas sejumlah cabang olahraga seperti dayung, tinju, karate, bulutangkis, panahan dan cabang olahraga lainnya.

Dia mengakui persiapan yang belum maksimal memang salah satunya karena dana masih menjadi kendala di beberapa pelatnas cabang olahraga.

"Jika belum memadai memang rata-rata hampir sama. Tapi dengan kesamaan visi dan satunya semangat kita dapat menjalani dengan sebaik-baiknya," ucapnya.

Pada pelatnas cabang olahraga dayung misalnya, yang dikunjungi Roy pada Selasa (19/2), atlet putra dan putri harus bergantian latihan karena minimnya sarana dan prasarana seperti kano dan kayak.

Roy mengatakan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat turunnya dana pelatnas sehingga dapat mengurangi beban atlet dan pelatih.

Namun, dia juga mengharapkan tekad setiap cabang olahraga untuk mempertahankan juara umum agar tetap terjaga.

"Faktor Myanmar sebagai tuan rumah, kemudian nomor olahraga unggulan yang tidak dipertandingkan, lokasi, harus diantisipasi," katanya.

Di kesempatan terpisah, pelatih tim nasional balap sepeda Wahyudi Hidayat mengatakan masalah dana menghambat kebutuhan operasional atlet di pelatnas seperti uang saku, vitamin dan akomodasi, sehingga manajemen harus mencari pihak ketiga untuk mendapat pinjaman dana.

"Uang saku atlet belum turun, akomdasi juga masih hutang, jadi Anda jangan melihat kita banyak prestasi, memang kita banyak prestasi, tapi sekarang ini kita lagi kelilit utang," ucap pelatih balap sepeda yang meraih 12 medali emas pada SEA Games 2011.

Wahyudi meminta jika memang dana pelatnas belum dapat dibayarkan, hendaknya Kemenpora atau Program Indonesia Emas (Prima) menginformasikan jangka waktu turunnya anggaran pelatnas tersebut.

"Hendaknya disosialisasikan waktu cairnya dana tersebut, biar ketika kami meminjam uang untuk pelatnas, kami dapat memastikan kapan membayarnya, Sudah 50 hari (sejak 1 Januari 2013,-red) kebutuhan atlet pelatnas berasal dari hutang," ujarnya. (I029/D011)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013