Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokalMojokerto (ANTARA) -
Dikutip dari laman BMKG, menyebutkan gempa terjadi pada episenter 7.49 LS dan 112.54 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 10 kilometer timur Laut Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur pada kedalaman 9 kilometer.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan Mojokerto III - IV MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
Warga juga diminta agar memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Rudi Hartono, warga Mojokerto mengatakan jika gempa tersebut terasa sekitar 1 sampai dua menit.
"Terasa sebentar, bergoyang-goyang," katanya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Mistaji, yang mengatakan jika gempa tersebut terasa seperti orang pusing dan mual.
"Tadi di teras rumah, seakan bergoyang seperti orang pusing dan perut menjadi mual," ujarnya.
Ia mengatakan, jika tidak ada dampak serius akibat terjadinya gempa bumi tersebut serta berharap semuanya aman.
"Semoga tidak terjadi apa-apa," katanya.
Baca juga: BMKG: Gempa dangkal di Mojokerto dipicu sesar yang belum terpetakan
Baca juga: Sulut diguncang 58 kali gempa tektonik
Baca juga: BMKG catat gempa bumi di Bengkulu terjadi 270 kali
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023