Surat penonaktifan saya dari Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim saya terima pada 13 Februari, kemudian saya dijadikan anggota. Hari ini, saya dan rekan-rekan yang setia resmi menyatakan diri mundur dari Partai Nasdem."

Samarinda (ANTARA News) - Sekitar 50.000 anggota atau kader Partai Nasdem di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) diprediksi bakal mundur setelah Hamdani HB dinonaktifkan sebagai Ketua DPW Partai Nasdem di provinsi itu pada 1 Februari 2013.

"Surat penonaktifan saya dari Ketua DPW Partai Nasdem Kaltim saya terima pada 13 Februari, kemudian saya dijadikan anggota. Hari ini, saya dan rekan-rekan yang setia resmi menyatakan diri mundur dari Partai Nasdem," ujar Hamdani di Samarinda, Kamis.

Sedangkan 50.000 kader partai yang segera mundur itu antara lain, pada Senin, pekan depan atau pada 25 Februari, seluruh kader DPD Partai Nasdem Kabupaten Kutai Kartanegara akan secara resmi menyatakan mundur, yakni mulai Ketua DPD hingga ketua di ranting-ranting hinga para anggotanya.

Setelah itu, lanjut Hamdani, pengunduran diri akan diikuti oleh pengurus di sejumlah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di sejumlah kabupaten dan kota lainnya, yakni Kota Tarakan, Kabupaten Paser, dan daerah lain.

Saat ini, katanya lagi, jumlah anggota Partai Nasdem di seluruh Provinsi Kaltim mencapai 65.000 orang. Dari jumlah itu, diperkirakan 15.000 orang masih setia dan bertahan di Nasdem, sedangkan selebihnya yang berjumlah 50.000 orang diyakini bakal mengundurkan diri.

Alasan mundurnya Hamdani dan sejumlah pengurus DPW Partai Nasdem saat itu antara lain, mereka menilai bahwa di partai itu sebenarnya tidak memiliki gerakan perubahan seperti yang didengungkan selama ini, tetapi yang ada hanyalah politik kepentingan.

"Pengunduran diri ini saya lakukan karena di Partai Nasdem dikuasai oleh orang-orang jahat, otoriter, tidak memiliki kemampuan mengelola organisasi, tidak memiliki jiwa kepemimpinan, dan penipu," ujar Hamdani yang dibenarkan rekan-rekannya yang saat itu juga ikut mengundurkan diri.

Hamdani juga mengatakan bahwa Partai Nasdem kini sudah tidak ada lagi restorasi, tidak ada lagi gerakan perubahan, sudah tidak ada idealisme politik gagasan, semuanya sudah mati sehingga yang ada hanyalah politik kepentingan dan politik transaksional.

Setelah menyatakn mundur dari keanggotaan Partai Nasdem, Hamdani bersama mantan puluhan kader Nasdem lainnya kemudian ke luar Sekretariat DPW Partai Nasdem Kaltim.

Di halaman sekretariat itu, kemudian mereka membakar spanduk bergambar Partai Nasdem, jas Nasdem, kartu keanggotaan dan beberapa kertas yang bertuliskan Partai Nasdem. (GFR/S023)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013