Koenigstein, Jerman (ANTARA News) - Pemain depan Brazil Ronaldo yang telah menjalani pemeriksaan medis di sebuah klinik setelah mengeluh pusing, mengingatkan kembali episode misterius dan terkenal pada final Piala Dunia 1998. Konfederasi Sepakbola Brazil (CBF) mengatakan pemain berusia 29 tahun itu, yang tampil suram saat timnya menang 1-0 atas Kroasia pada Selasa (13/6), merasa pusing pada Rabu (14/6), saat timnya libur. Ditambahkan bahwa tidak ditemukan apa-apa dan ia akan siap berlatih pada Kamis (15/6). "Ronaldo mengeluh merasa pusing pada Rabu, 14 Juli dan mengajukan pemeriksaan medis dan pemeriksaan tambahan," kata CBF pada situs web resminya. "Tidak ditemukan sesuatu yang tidak normal. Olah karena itu, Ronaldo, dalam kondisi normal untuk berlatih." Sebuah sumber mengatakan bahwa Ronaldo telah kembali ke basis timnya pada pukul 01.00 dinihari waktu setempat (2300 GMT) setelah mengunjungi sebuah klinik yang tidak jauh dari sana. Ronaldo bergerak lamban di lapangan saat melawan Kroasia dan tidak memperhatikan langkah serta harus berjuang untuk mengendalikan umpan paling sederhana, yang dianggap "aneh" oleh mantan striker Brazil Tostao. Kritis lainnya mengatakan tim juara dunia itu secara efektif hanya bermain dengan 10 pemain. Ia dibawa keluar diiringi paduan suara mencemooh pada menit ke-69 dan digantikan oleh Robinho. Namun demikian, pelatih Carlos Alberto Parreira mengatakan Ronaldo akan tetap pada tempatnya dalam susunan pemain yang mengawali pertandingan pada laga Minggu (18/6) melawan Australia di Munich, demikian Reuters.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006