"Kami buka akses sumbernya langsung dari pimpinan KPU. Itu komitmen. Pimpinan KPU rutin mengundang secara berkala (jurnalis) duduk bersama, bertanya apa saja dan mengonfirmasi apa saja," kata Reni kepada wartawan usai menghadiri acara Kick Off Workshop Peliputan Pemilu 2024 di Hall Dewan Pers, Jakarta, Senin.
Dengan demikian, lanjut dia, pemberitaan mengenai Pemilu 2024 dapat dijamin kebenarannya.
Selain itu, Reni juga menyampaikan untuk mendapatkan informasi mengenai Pemilu 2024 yang dapat dipastikan kebenarannya, masyarakat bisa mengakses laman web resmi KPU RI, kpu.go.id atau media-media sosial resmi milik KPU.
"Kami di laman resmi KPU atau di semua media sosial KPU memberikan informasi yang sebenar-benarnya. Kalau mencari informasi yang paling benar, ya sumbernya harus di laman KPU atau di platform KPU," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu telah menyampaikan bahwa pihaknya berupaya membangun kolaborasi antara penyelenggara pemilu, seperti KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), para pemangku kepentingan, masyarakat, dan insan pers di Tanah Air agar pemberitaan mengenai Pemilu 2024 tetap berimbang, akurat, dan berpegang teguh pada kode etik jurnalistik.
Upaya tersebut dihadirkan dengan menyelenggarakan Workshop Peliputan Pemilu 2024. Selain itu, tambah Ninik, workshop tersebut diharapkan pula mampu memastikan pemberitaan mengenai pemilu tidak simpang siur dan membuat kegaduhan.
Menurut anggota Dewan Pers Totok Suryanto, workshop yang diikuti pula oleh sebelas konstituen Dewan Pers itu akan digelar di 23 atau 24 titik mewakili seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: KPU RI lantik 130 anggota KPU pada 26 kabupaten/kota di 3 provinsi
Baca juga: KPU: Desain regulasi teknis pemilu sesuai sistem proporsional terbuka
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023