Manfaat bagi timnas Indonesia
Bagi tim nasional Indonesia, khususnya para pemain, pengalaman bertanding melawan Argentina tentu akan menjadi cerita indah dalam karier sepak bola mereka. Para pemain Argentina yang biasanya hanya dapat disaksikan di layar kaca atau gawai, atau mungkin dimainkan dalam video game, kini dapat mereka hadapi langsung, dapat mereka tekel, dapat mereka benturkan tubuhnya saat berebut bola, dan lain sebagainya.
Mungkin saja di kalangan para pemain akan terdapat kecemasan atau rasa khawatir, karena lawannya adalah Argentina, tim peringkat satu dunia pemilik tiga trofi Piala Dunia. Namun dalam berbagai kesempatan, pelatih Shin Tae-yong telah meminta agar anak-anak asuhnya dapat menikmati kesempatan super langka tersebut.
Pelatih Shin juga tidak main-main dalam mempersiapkan pasukannya. Hal itu terbukti dengan sesi latihan yang ditutup kain hitam sehingga para pemainnya minim distraksi. Para pemain juga terlihat tidak terlalu aktif di sosial medianya masing-masing beberapa hari belakangan ini, kecuali mungkin sejumlah pemain yang mengunggah konten terkait sponsor masing-masing.
Kedatangan Argentina juga menjadi bagian penting dari upaya PSSI dalam menyeimbangkan kualitas lawan-lawan yang dihadapi pada FIFA Match Day. Hal itu terlihat dari peringkat lawan-lawan timnas Indonesia.
Setelah bermain kontra Burundi yang menduduki posisi 145 di daftar peringkat FIFA, kemudian Palestina yang menghuni posisi ke-93, kini
tim Merah-Putih lompat jauh ke tim peringkat satu dunia, atau seperti disebut anak sekarang sebagai "Raja terakhir."
Erick Thohir pernah berseloroh bahwa Pelatih Shin meminta didatangkan tim-tim dengan peringkat yang lebih baik untuk menghadapi Indonesia yang saat ini berada di peringkat 149 dunia, dan saat pihaknya berhasil mendatangkan Albiceleste, maka Pelatih Shin menjadi pusing dalam artian positif.
Baca juga: Erick Thohir: Indonesia sepak bolanya mau bangun dari tidur
Selanjutnya: Sisi bisnis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023