Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae Yong dalam konferensi pers jelang pertandingan antara Indonesia melawan Argentina di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/6/2023). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Estafet menuju generasi emas Indonesia

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae Yong mengungkapkan bahwa Argentina tetaplah sama meski tidak berisikan sejumlah pemain pilar sekelas Messi, Di Maria dan Otamendi.

Pasalnya pelatih yang akrab disapa STY itu berpendapat bahwa kedalaman skuad Argentina hampir merata di semua lini dikarenakan bermain di jajaran lima liga terbaik dunia.

"Walaupun Argentina bermain dengan rotasi pemain, sama saja sebenernya. Maksudnya adalah pemain-pemain Argentina tidak ada yg main di liga mereka (Argentina), tapi bermain di lima liga terbaik dunia," kata Shin Tae Yong dalam konferensi pers menjelang pertandingan, Minggu.

Perlu digaris bawahi, Indonesia memang harus belajar banyak dari Argentina yang telah lama melakukan abroad dengan mengirimkan pemain-pemainnya di liga-liga top dunia.

Mengenai tata kelola hingga manajemen untuk dapat abroad pemain ke liga-liga top dunia merupakan bagian pembelajaran dari federasi (PSSI).

Tapi pertandingan ini bisa memberi efek domino karena dapat menjadi salah satu cara instan, pasalnya tim sekaliber Argentina pasti menarik minat sejumlah pemandu bakat klub-klub top dunia untuk datang dan melihat langsung.

Momen di atas lapangan selama 90 menit itu yang harus dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Indonesia juga, agar dapat dilirik oleh para pemandu bakat yang berkemungkinan akan memboyong para pemain potensial ke klub top.

Secara pasti ini merupakan pertandingan yang diperlukan oleh timnas Indonesia untuk mempersiapkan mental bermain tim. Pasalnya timnas Indonesia juga rerata dihuni oleh pemain-pemain berusia muda yang belum menginjak usia terbaik pesepak bola.

Pasalnya perkembangan penguasaan taktik dan mental bermain tim akan efektif terlihat jika dihadapkan dengan tim-tim yang relatif lebih kuat.

Generasi timnas Indonesia ini yang harus disiapkan untuk mengemban tongkat "estafet pertama" menuju arah sepak bola yang baru.

Dengan melawan tim-tim tangguh yang notabene berada di peringkat atas FIFA juga menjadi bekal pengalaman bagi tim Merah Putih untuk menatap gelaran Piala Asia Qatar yang berlangsung pada Januari mendatang.

Setibanya peluit kick-off pertandingan ditiup, jutaan pasang mata yang menyaksikan langsung di stadion Gelora Bung Karno maupun di depan layar kaca akan menyaksikan pertandingan selamat datang pada generasi baru dari dua timnas.

Indonesia dengan generasi yang membawa atmosfer perubahan. Di kubu Argentina generasi yang ingin tampil reguler menggantikan para pemain bintang.

Baca juga: Jokowi saksikan pertandingan Indonesia versus Argentina
Baca juga: STY konfirmasi Indonesia siap turunkan pemain andalan lawan Argentina

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023