Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Indonesia melawan timnas Argentina bukan sekedar pertandingan FIFA match day yang akan diselenggarakan di stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Perlu digarisbawahi juga, bahwa pertandingan ini tidaklah sebuah laga hiburan karena jarak peringkat antara kedua tim dalam klasemen FIFA terpaut sejauh 148 peringkat.
Timnas Indonesia kini terjerembab di peringkat 149 sementara Argentina merupakan pemuncak klasemen karena mengemban status sebagai juara Piala Dunia 2022.
Melihat selisih peringkat kedua negara dan memprediksi hasil dari perbedaan peringkat yang timpang ibarat sedang bermain suit, Indonesia seperti jari kelingking sementara Argentina layaknya jari telunjuk.
Namun pertandingan ini bukanlah sebuah peruntungan akan hasil kalah, imbang atau menang untuk skuad Merah Putih, agar memperoleh poin dan perlahan-lahan merangkak naik di peringkat FIFA.
Meski Ketua Umum Persatuan Seluruh Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyatakan akan memberi gelimang bonus untuk para pemain timnas Indonesia apabila sanggup menahan imbang Albicaleste.
Pertandingan FIFA match day kali ini merupakan pertandingan selamat datang untuk era baru dari wajah-wajah para pemain yang akan dinikmati oleh jutaan pasang mata di atas lapangan sepak bola selama beberapa tahun ke depan.
Timnas Indonesia yang mulai mengatakan akan bangun dari persepakbolaan dengan menaruh optimisme usai meraih medali emas di SEA Games 2023 usai penantian panjang selama 32 tahun medali itu baru diperoleh.
Sementara sang jawara dunia, Argentina mencoba mencari wajah-wajah baru pengganti generasi Lionel Messi, Angel Di Maria dan Nicolas Otamendi yang dalam hitungan usia produktif pesepak bola tak dapat melanjutkan kiprahnya di edisi Piala Dunia 2026.
Baca juga: Scaloni ungkap pertandingan melawan Indonesia bakal sulit
Baca juga: STY tak pusingkan Argentina yang tidak membawa pemain pilar
Selanjutnya: Wajah baru Argentina
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023