... beda antara latihan menyanyi pop dan seriosa... "
Tangerang, banten (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, mengatakan, bursa Pemilu 2014 seperti kontes band yang menuntut mempunyai parpol dan capres yang berkualitas.

"Karena itu, harus punya band (parpol) dan vokalis (calon presiden) yang bagus," kata Kalla dalam peluncuran buku "Perang Bintang 2014", di Auditorium Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis.

Yang fair dari Kalla, dia menilai vokalis dari partainya sendiri, yakni Partai Golkar harus memperbanyak latihan.
Golkar menjagokan ketua umumnya saat ini, Aburizal Bakrie maju ke Pemilu 2014. Jargonnya dirancang mudah diingat, ARB, memakai inisial namanya, yang masih harus diuji kemujarabannya.


"Kalau Golkar, vokalisnya harus banyak berlatih, latihan vokal agar lebih bagus dan banyak nyanyi," kata Kalla.

Dia juga menyebutkan fenomena band dan vokalis partai lain, di antaranya Partai PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. "PDIP vokalisnya masih perlu pendamping, sementara kalau Partai Demokrat band-nya kecil, vokalisnya tidak ada," tuturnya.

Dia mengaku tidak menampik jika ada band (partai politik) lain yang melirik dia untuk dijadikan vokalis (calon presiden) baru.

"Sekarang ini banyak vokalis nyanyi sendiri, tidak ada band-nya. Apa akan terjadi? Band cari penyanyi dan penyanyi menunggu," tukasnya.


"Sudah tidak perlu dibedakan penyanyi muda (calon presiden muda) dan penyanyi senior, semua siap hanya pengkaderannya ini perlu diperbaiki. Tinggal cari yang paling mumpuni," ujarnya.

Dia tidak menolak apabila tidak dijadikan vokalis melainkan menjadi pelatih vokalis. "Ya beda antara latihan menyanyi pop dan seriosa," katanya.

(J010/C004)

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013