Merger telah mengubah bisnis logistik di Indonesia menjadi lean business model. Peran penting Tim Change Management sangat dibutuhkan manajemen dalam rangka memastikan kesuksesan perubahan pada organisasi

Jakarta (ANTARA) - Pelindo Multi Terminal, sebagai bagian dari BUMN Pelindo, memperkuat Tim Change Management dalam rangka penguatan kolaborasi.

"Merger telah mengubah bisnis logistik di Indonesia menjadi lean business model. Peran penting Tim Change Management sangat dibutuhkan manajemen dalam rangka memastikan kesuksesan perubahan pada organisasi," ujar Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal Edi Priyanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Edi mengatakan, manajemen perubahan sangat diperlukan perusahaan ketika melakukan program transformasi. Karena ada perbedaan baik proses sampai hasil terhadap organisasi yang disertai manajemen perubahan atau tidak.

"Dengan mengimplementasikan manajemen perubahan maka akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi, terjadi pengurangan turn over, business continuity and sustainability, adopsi cepat serta transisi akan berjalan dengan mulus," katanya.

Sedangkan pada korporasi yang tidak disertai dengan program manajemen perubahan maka menyebabkan arah yang tidak jelas, moral dan energi rendah, penundaan dalam transisi dan implementasi, transfer pengetahuan yang rendah serta pada akhirnya akan berdampak pada penurunan kinerja dan produktivitas.

Edi juga menyampaikan kiat-kiat bagi change agent, bagaimana menghadapi tantangan serta memberikan solusi terbaiknya. Dirinya juga mendorong partisipasi aktif dan kolaborasi antara anggota tim.

Menghadapi tantangan transformasi dan standarisasi pelabuhan pasca merger tentu perlu didukung desain manajemen perubahan yang terstruktur dan melibatkan seluruh insan dalam organisasi, termasuk yang dilakukan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Salah satunya dilakukan oleh Subholding Pelindo Multi Terminal (SPMT), dalam rangka memperkuat manajemen perubahan, menyelenggarakan kegiatan “Meet Up Session” dengan tajuk utama yaitu Culture Activation & Mobilization Program (CAMP) yang diikuti oleh para Change Champion, Change Leader dan Change Agent dari Kantor Pusat, cabang hingga Anak Perusahaannya.

Program tersebut juga merupakan inisiatif strategis perusahaan tahun 2023 terkait program internalisasi budaya korporasi.

“Pasca merger perusahaan, Pelindo saat ini melayani end-to-end business dalam rantai logistik dan mengubah bisnis logistik di Indonesia menjadi lean business model yang meliputi kontrol strategis lebih baik, standarisasi end-to-end operations, alokasi dana yang optimal, standarisasi program pengembangan SDM dan sistem teknologi informasi yang terintegrasi” jelas Edi mengawali kegiatan.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Fiona Sari Utami mengatakan bahwa kegiatan Meet Up Session ini merupakan momentum penting bagi pengelolaan Tim Change Management SPMT untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi terkini.

“Melalui acara ini, SPMT menegaskan komitmennya dalam mengadopsi praktik terbaik dalam manajemen perubahan dan memastikan kesinambungan pertumbuhan perusahaan," kata Fiona.

Baca juga: Pelindo Multi Terminal beroperasi di Terminal Pelabuhan Dumai

Baca juga: Pelindo Multi Terminal dan warga Aceh lakukan kegiatan bersih pantai

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023