...penjahat siber kini melihat malware mobile sebagai cara mudah untuk menyerang perangkat...Jakarta (ANTARA News) - Lebih dari 35 ribu program jahat baru terdeteksi mengancam perangkat berbasis Android sampai akhir 2012, kata Chief Product Officer Kaspersky Lab., Petr Merkulov.
"Para spesialis Kaspersky Lab mendeteksi ada lebih dari 35 ribu program jahat baru untuk perangkat Android pada 2012, ini berarti sekitar enam kali lebih banyak dibanding tahun sebelumnya," katanya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, hampir 99 persen dari seluruh ancaman mobile yang dideteksi Kaspersky Lab pada 2012 dirancang untuk menyerang telepon pintar dan tablet Android, yang penggunanya diperkirakan terus tumbuh.
Selain ancaman malware, pengguna telepon pintar dan tablet juga sering kehilangan informasi personal penting bukan karena hal yang berkaitan dengan teknologi canggih, seperti kehilangan perangkat.
Ia menambahkan, kebanyakan pengguna memahami pentingnya perangkat lunak keamanan untuk komputer pribadi mereka namun biasanya tidak menyadari bahwa tablet dan telepon pintar yang berukuran kecil juga membutuhkan perlindungan dari malware dan penjahat siber.
"Seiring dengan makin banyaknya pengguna telepon pintar dan tablet yang mengakses akun bank dan belanja daring dari telepon pintar dan tablet mereka, para penjahat siber kini melihat malware mobile sebagai cara mudah untuk menyerang perangkat yang tak terlindungi dan mengambil untung dari situ," paparnya.
(H016)
"Inilah mengapa sebuah solusi keamanan mobile, selain harus bisa memberikan perlindungan terhadap malware dan berbagai serangan lainnya, juga harus bisa mencegah agar data penting dan rahasia tidak jatuh ke tangan yang salah," kata Petr Merkulov, yang perusahannya menawarkan perangkat lunak keamanan mobile.
Ia menambahkan, kebanyakan pengguna memahami pentingnya perangkat lunak keamanan untuk komputer pribadi mereka namun biasanya tidak menyadari bahwa tablet dan telepon pintar yang berukuran kecil juga membutuhkan perlindungan dari malware dan penjahat siber.
"Seiring dengan makin banyaknya pengguna telepon pintar dan tablet yang mengakses akun bank dan belanja daring dari telepon pintar dan tablet mereka, para penjahat siber kini melihat malware mobile sebagai cara mudah untuk menyerang perangkat yang tak terlindungi dan mengambil untung dari situ," paparnya.
(H016)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013