Apa itu 'Sudan People's Liberation Movement - Nort' - ANTARA News

Jakarta (ANTARA News) - Sudan People's Liberation Movement-North SPLM-N menyatakan diri sebagai gerakan rakyat Sudan yang terlihat berusaha untuk merubah kebijakan pemerintah pusat di Khartoum dan membangun pusat baru untuk kepentingan rakyat Sudan dengan memperhatikan latar belakang etnik, gender, dan religi mereka.

SPLM-N dibentuk pada November 2011 oleh Sudan Revolutionary Front gerilyawan pemberontak yang bersekutu dengan tiga kelompok gerilyawan Darfur.

Pemimpin dan kepala komandan SPLM-N adalah Malik Agar, dan Sekretaris Jenderal SPLM-N adalah Yassir Saeed Arman.

Perang di negara bagian Kordofan Selatan

Konflik di negara bagian Kordofan Selatan terjadi mulai dari Mei-Juni 2011 hingga sekarang.

Kordofan Selatan merupakan bagian dari wilayah Kordofan negara Sudan. Berbatasan dengan Darfur di sebelah barat, Kordofan Utara di sebelah utara, White Nile di sebelah timur, dan Negara Republik Sudan Selatan di sebelah selatan.

Abyei merupakan wilayah subur dan menghasilkan minyak bumi. Wilayah ini diklaim oleh dua negara yaitu Sudan dan Sudan Selatan.

Di bawah perjanjian kesepakatan damai tahun 2005, wilayah ini diberikan referendum untuk menentukan masa depannya, di bulan Januari 2011. Tetapi referendum gagal karena kedua negara berseteru mengakui wilayah Abyei tersebut.

Konflik negara bagian Blue Nile

Konflik di Blue Nile terjadi sejak 1 Sepetember 2011 hingga sekarang.
Blue Nile berada di wilayah perbatasan di sebelah tenggara Sudan dan berbatasan langsung dengan negara Ethiopia dan negara Sudan Selatan.

Blue Nile terdiri dari enam distrik yaitu Ad-Damazin, Al Kormok, Ar Roseires, Tadamon, Bau, dan Qeissan.

Khartoum menuduh Sudan Selatan mendukung pemberontak di Kordofan Selatan dan Blue Nile, namun Sudan Selatan membantah tuduhan tersebut.

Sudan Selatan memisahkan diri dari Sudan pada 2011 sesuai dengan perjanjian perdamaian 2005 yang mengakhiri perang saudara puluhan tahun antara utara dan selatan. Konflik panjang itu membuat negara baru tersebut sangat terbelakang dan ketempatan banyak senjata.

(E012)