mengurangi potensi akumulasi sampah plastik
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi yang bergerak dalam bidang manufaktur plastik bernama Greenhope telah memproduksi plastik yang bisa terurai secara alami saat terkena panas dan oksigen.
"Plastik yang ramah lingkungan ini merupakan hasil pengembangan para ahli. Tujuan utamanya adalah untuk membuat plastik yang punya kualitas sama dengan plastik biasa tetapi dapat terurai lebih cepat di lingkungan," kata Kepala Penjualan dan Pemasaran Greenhope Arsika Ahmad di Jakarta, Minggu.
Ariska menjelaskan plastik mudah terurai yang bersifat biodegradable tersebut bisa terurai secara alami dalam waktu enam bulan sampai lima tahun.
Dengan demikian, plastik biodegradable punya dampak negatif yang lebih kecil pada bumi karena tingkat polusi plastik menjadi lebih rendah.
"Jika ada akses oksigen di tempat pemrosesan akhir, maka proses degradasi plastik biodegradable akan lebih cepat terjadi," ujar Arsika.
Baca juga: Teknologi Oxo-Biodegrable mampu buat plastik mudah terurai
Baca juga: Produsen didorong gunakan plastik mudah terurai
Badan Perlindungan Lingkungan memproyeksikan terdapat 8,6 miliar ton plastik yang sudah diproduksi oleh manusia hingga sekarang. Sementara itu, hanya 91,3 persen plastik yang berhasil melewati proses daur ulang.
Lebih lanjut Ariska menuturkan plastik biodegradable tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia lantaran oxium mencegah mikroplastik.
Oxium memecah polimer plastik menjadi oligomer dengan berat molekul yang rendah sehingga dapat segera tercerna oleh mikroba.
"Oxium dirancang untuk terurai lebih cepat. Ketika terpapar dengan oksigen, panas, atau cahaya ultraviolet, plastik biodegradable mengalami proses degradasi yang lebih cepat," kata Arsika.
"Hal ini dapat membantu mengurangi waktu yang diperlukan bagi plastik untuk terurai di alam dan mengurangi potensi akumulasi sampah plastik dalam jangka waktu yang lama," imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah dorong produsen gunakan plastik mudah terurai
Baca juga: Pakar sebut kemasan galon solusi ramah lingkungan
Baca juga: PPBBI ciptakan plastik ramah lingkungan dari limbah sawit
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023