"Mohon maaf bila bus-bus yang menghampiri hotel dan halte menuju Masjidil Haram mengalami keterlambatan, karena memang jalannya padat menjelang magrib dan isya," kata Kepala Seksi Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Mekkah Asep Subhana di Kota Mekkah, Minggu.
Asep mengatakan, otoritas pemerintah setempat melakukan penyekatan dan penutupan bagian-bagian jalan tertentu setiap mendekati puncak pelaksanaan ibadah haji, ketika jamaah haji dari berbagai negara memadati Kota Mekkah.
Penutupan dan penyekatan bagian jalan, ia melanjutkan, menimbulkan kemacetan lalu lintas kendaraan di sejumlah area.
Asep mencontohkan, jalur terowongan ke arah Syieb Amir macet total karena ada penyekatan jalan untuk bus dan kendaraan pribadi.
Dalam kondisi yang demikian, menurut dia, apabila bus shalawat yang disediakan untuk jamaah Indonesia tidak bisa masuk ke jalur khusus maka bus tidak dapat memasuki terminal Syieb Amir dan harus berputar arah.
"Kita ikuti saja strategi rekayasa lalu lintas, karena kita sebagai user (pengguna)," kata Asep.
Dia menyampaikan bahwa jamaah dari berbagai negara, termasuk dari Indonesia, bisa menggunakan layanan bus-bus yang melewati rute Mahbas Jin-Terminal Bir Ali.
"Ini memang jadi kendala bagi jamaah haji Indonesia, (karena) badannya kecil dan banyak lansia," kata Asep.
Asep menjelaskan pula bahwa PPIH Arab Saudi telah melayangkan surat ke perusahaan penyedia layanan bus mengenai sopir-sopir bus shalawat yang menaikkan jamaah selain dari Indonesia.
Padahal, bus-bus shalawat khusus disediakan untuk mengantar jamaah Indonesia dari penginapan menuju ke Masjidil Haram serta sebaliknya.
Baca juga:
Petugas haji di Madinah mulai bergerak ke Mekkah
Hotel transit jamaah kuota tambahan di Madinah dekat Masjid Nabawi
Pewarta: Wahyu Putro Arinto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023