sebagian besar atau  70,69 persen bermagnitudo antara tiga sampai lima, 27,59 persen magnitudo kurang dari tiga serta 1,72 persen magnitudo lebih dari lima.

Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat Provinsi Sulawesi Utara diguncang gempa tektonik 58 kali selama periode 9-15 Juni 2023.

"Ada empat dari 58 kejadian gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat," sebut Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Minggu.

Dikatakan, sebagian besar atau 70,69 persen bermagnitudo antara tiga sampai lima, 27,59 persen magnitudo kurang dari tiga serta 1,72 persen magnitudo lebih dari lima.

Dijelaskan, menurut kedalaman gempanya, sebesar 58,62 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (kurang dari 60 kilometer).

Sementara 37,93 persen adalah berkedalaman menengah (antara 60-300 kilometer) dan sebesar 3,45 persen adalah gempa dalam (lebih dari 300 kilometer).

Berdasarkan peta seismisitas atau peta episenter, sebagian besar gempa bumi dengan kedalaman dangkal terjadi pada lempeng laut Maluku yaitu di perairan antara Sulawesi Utara dan Maluku Utara.

Empat kejadian gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat di wilayah Morotai Utara (II – III MMI), Gorontalo (II MMI), Bitung (II MMI), Landak dan Bengkayang (II – III MMI).

Pada sepekan sebelumnya, Stasiun Geofisika Manado mencatat sebanyak 78 kejadian gempa bumi.

Sebagian besar atau sebanyak 66 persen bermagnitudo antara tiga hingga lima, sebesar 33 persen magnitudo kurang dari tiga satu persen magnitudo lebih dari lima.

Sebanyak tiga dari 78 kejadian gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh masyarakat.
Baca juga: Pos Pengamatan: 57 gempa guguran terekam di Gunung Karangetang
Baca juga: Gempa bumi 6,1 SR guncang Kepulauan Talaud, tak berpotensi tsunami
Baca juga: Stasiun Geofisika Manado rekam 56 gempa guncang Sulut di awal April

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023