Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meminta kepada relawan atau warga Nusa Tenggara Barat untuk tidak membuat berita hoaks di media sosial yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Gunakan media sosial itu untuk menyebarkan informasi yang positif," kata Ganjar saat melakukan silaturahmi dengan ribuan relawan di Lapangan Nasional Selong, Kabupaten Lombok Timur, Minggu.
Ia mengatakan, warga Nusa Tenggara Barat sangat religius, sehingga dalam menggunakan media sosial baik Instagram, Tiktok, Facebook dan YouTube atau media sosial lainnya tetap menggunakan kalimat yang santun dan baik.
"Jangan sampai menyakiti orang lain dalam menggunakan media sosial," katanya.
Di media sosial saat ini sudah ramai, ada yang membuli, ada yang membuat berita hoaks. Namun, Ganjar menitipkan pesan kepada masyarakat yang berkumpul di lapangan Nasional untuk tetap bijak dalam menggunakan media sosial.
"Saya titip jangan membuli dan jangan buat berita hoaks," katanya.
Ia mengatakan, Presiden Jokowi selama 10 tahun telah memberikan yang cukup banyak buat masyarakat Indonesia, baik itu pembangunan infrastruktur jalan.
Kemudian saat ini Indonesia sedang mencoba menjadi negara yang mandiri dengan mengelola sumber daya alam secara mandiri, agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Itu PR (pekerjaan rumah) kita bersama, semua program Pak Presiden Jokowi harus kita berikan nilai tambah. Kita kawal bersama," katanya.
"Saya juga didukung menjadi calon presiden oleh Ketua Harian Perindo, TGB Muhammad Zainul Majdi," katanya.
Sebelumnya, bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo melanjutkan kunjungannya ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (18/6) pagi.
Di Kota Seribu Masjid itu, Ganjar diagendakan mengikuti sejumlah kegiatan, di antaranya konsolidasi di Kantor DPD PDIP NTB, bersilaturahmi ke Kantor DPW PPP NTB, berziarah ke makam TGKH Zainuddin Abdul Madjid, dan berorasi di Lapangan Nasional.
Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat dalam keterangan resminya mengatakan kegiatan Ganjar diawali dengan memberikan arahan dalam agenda konsolidasi PDIP, lalu kemudian menuju Kantor DPW PPP NTB.
"Setelah itu, baru ke taman makam nenek Tuan Guru Bajang atau TGB yang merupakan pahlawan nasional. Setelah dari makam, baru ke Lapangan Nasional yang akan dihadiri 25 ribu hingga 28 ribu orang massa PDIP. Nanti ada relawan segala, mungkin akan lebih. Saya habiskan kekuatan saya untuk 28 ribu itu," ujar Rachmat.
Menurut Rachmat, Lapangan Nasional merupakan tempat yang sama mengantar Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) duduk menjadi kepala negara.
Baca juga: Ganjar Pranowo menyapa ribuan sukarelawan di Lombok
Baca juga: Ganjar sebut posisi istimewa PPP dalam kerja sama dengan PDIP
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023