Kita akan lakukan tahapan verifikasi dan validasi data supaya memastikan seluruh proses dari awal hingga penetapan calon benar-benar sesuai aturan main
Sorong (ANTARA) - Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad menyampaikan bahwa proses seleksi calon Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat Daya belum final, karena masih melalui tahap verifikasi dan validasi data untuk diteruskan ke Presiden Joko Widodo.

"Namun tahapan pleno penetapan 33 orang calon MRP di tingkat provinsi sudah selesai oleh panitia seleksi," jelas Musa'ad, Minggu.

Tahapan selanjutnya, kata dia, adalah verifikasi dan validasi data untuk memastikan semua proses berjalan sesuai prosedural dan taat asas sebelum di kirim ke Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Kementerian Dalam Negeri untuk dikoreksi.

"Kita akan lakukan tahapan verifikasi dan validasi data supaya memastikan seluruh proses dari awal hingga penetapan calon benar-benar sesuai aturan main," jelas Muhammad Musa'ad.

Musa'ad pun menyampaikan terima kasih kepada panitia seleksi atas upaya dan kerja keras sehingga seluruh proses tahapan berjalan lancar dan berhasil menyeleksi 33 calon anggota MRP Papua Barat Daya.

“Saya minta semua pihak untuk sabar dan menunggu, ini belum final dan masih dalam proses. Tahapan masih berjalan lewat tahapan verifikasi dan validasi di tingkat provinsi dan pusat,” katanya.

Menurut dia, proses seleksi MRP Papua Barat Daya harus dilakukan secara teliti dan cermat, supaya anggota MRP yang nantinya duduk di lembaga kultur itu benar-benar pribadi yang mumpuni dan mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat asli Papua.

Baca juga: Pemprov Papua Barat Daya minta FKUB kawal seleksi wakil agama MRP
Baca juga: Penetapan calon anggota MRP Papua Barat utamakan prinsip kekeluargaan

"Kita ingin yang duduk di MRP adalah yang terbaik. Kepada semua calon untuk percayakan hasil kepada pemerintah, karena akan diajukan ke tingkat pusat untuk di koreksi,” katanya.

Musa'ad mengakui bahwa hasil ini masih bisa dimungkinkan untuk berubah, karena proses ini akan melalui tahapan bertingkat tingkat.

"Karena provinsi baru, apa pun keputusan nanti maka semua pihak harus terima karena ini merupakan sebuah perjuangan," ungkap dia.

Sebelumnya, panitia seleksi (pansel) menyerahkan 33 nama calon anggota MRP Papua Barat Daya yang telah diplenokan, kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad pada Sabtu (17/6).

Penyerahan hasil pleno tersebut, dilakukan Ketua Panitia Seleksi Hanike Monim yang disaksikan anggota pansel dan juga panitia pengawas seleksi calon anggota MRP Papua Barat Daya, yang berlangsung di Kantor Gubernur Papua Barat Daya.

Ketua panitia seleksi Hanike Monim mengatakan penyerahan hasil pleno calon anggota MRP PBD kepada Pj Gubernur PBD merupakan tahapan akhir proses pemilihan.

“Dua tahapan yang dilalui yaitu tahap persiapan dan pelaksanaan seleksi, sudah 100 persen dilaksanakan,” ungkap Ketua Pansel.

Berikut daftar nama-nama ke-33 anggota terpilih MRP Provinsi Papua Barat Daya terdiri atas Ehut Klaibin, Frinset Syatfle, Bertha Novita Gifelem, Marice Kalalu, Simson Sremere, Yehuda Boltal, Susance Saflesa, Sarce Jare, Mesak Mambraku, Yesaya Mayor, Kartini Ekanden Mansmoor Kaisepo, dan Sara Kristina Elwod.

Kemudian Alfons Kambu, Demas Idie, Lince Atanay, Selly Kareth, Veronika Manumbu, Yustince Linda Yekwam, Petrus Sasior, Sulaiman Samuel Mobalen, Richard Malaseme, Dorce Kambu, Isham Samuel Kwaktolo, Alberthina Kambuaya, Agustinus Jitmau, Boudekeyn Watori, Rafael Mambrasar, Albert E. Solossa, Daud Asmuruf, Idris Wugaje, Rukunuddin Arfan, Vincentius Paulinus Baru, dan Krispinus Tuturop.

Baca juga: MRP harap Mendagri tinjau kembali hasil keputusan panitia pemilihan
Baca juga: Tokoh adat Papua minta MRP dan DPRP bantu fasilitasi KPK

Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023